PUSATSCORE – Inter Milan dipastikan tak bisa menggunakan jasa strikernya, Mehdi Taremi, dalam Piala Dunia Antarklub. Taremi terperangkap di Iran dan sulit keluar dari negaranya lantaran situasi tak menentu usai serangan dari Israel.
Memang, usai musim 2024/25, Inter memberikan waktu libur kepada sejumlah pemainnya. Taremi pun memutuskan untuk pulang ke Teheran, Iran, demi berkumpul dengan keluarganya.
Dilansir Football Italia, Taremi harusnya berkumpul dengan Inter di Los Angeles demi duel kontra Monterrey. Sial, dia malah terperangkap dan susah keluar akibat perang Iran dengan Israel.
1. Berpotensi absen di seluruh laga fase grup
Taremi kemungkinan akan melewatkan seluruh laga fase grup. Sebab, kondisinya sangat tak memungkinkan.
Penerbangan sudah ditutup atas alasan keselamatan. Sementara, jalur darat juga tak bisa menjadi opsi karena dikhawatirkan ada serangan yang terjadi di tengah konflik Iran-Israel.
2. Manajemen Inter komunikasi dengan pemerintah Iran
Manajemen Inter tak abai. Mereka terus berkomunikasi dengan Taremi, memastikan kondisinya.
Selain itu, Inter juga meminta keterangan dari pemerintah Iran demi mengetahui situasi keamanan eks bomber FC Porto tersebut.
3. Lebih dari 150 titik di Iran diserang Israel dalam 24 jam
Situasi di Iran memang mencekam. Israel telah menyerang lebih dari 150 titik di Iran dalam 24 jam terakhir.
Sebagai balasannya, Iran juga menyerbu ibu kota Israel, Tel Aviv. Militer Iran menegaskan aksi itu sah karena Israel telah memulai lebih dulu menyerang.
PUSATSCORE , Portugal punya dua pemain yang berstatus pemenang Golden Boy. Renato Sanches terpilih sebagai penggawa U-21 terbaik di Eropa pada 2016. Tiga tahun berselang, Joao Felix sukses menggondol penghargaan yang mulai diberikan pada 2003 itu. Kini, negara juara Euro 2016 ini berpeluang menorehkan hattrick lewat Rodrigo Mora.
Dalam 2 musim terakhir, personel milik FC Porto itu memang menunjukkan kelayakannya sebagai bocah emas. Gelandang serang yang baru berusia 18 tahun ini tidak berhenti mengundang decak kagum. Dengan usia yang masih begitu belia, Mora sudah membuktikan kapabilitas menawan dalam bersaing di level senior.
1. Rodrigo Mora menorehkan rekor di Liga Portugal 2
Lahir di Custoias pada 5 Mei 2007, Rodrigo Mora memulai pertualangan sepak bolanya bersama klub lokal, Custoias FC. Pemandu bakat FC Porto melihat talenta istimewanya pada 2016. Pemain yang berposisi sebagai gelandang serang itu bergabung dengan klub terbesar di wilayahnya tersebut.
Setelah mendidiknya di akademi, FC Porto akhirnya menjajal kemampuan Mora untuk bermain di level senior pada 15 Januari 2023. Mereka memainkannya di tim B dalam pertandingan Liga Portugal 2 melawan FC Tondela yang berujung dengan skor imbang 1-1. Saat itu, Mora berusia 15 tahun 8 bulan 10 hari. Ia pun resmi menjadi pemain termuda dalam sejarah sepak bola profesional Portugal.
Sembilan bulan berselang, tepatnya pada 11 November 2023, pemain setingi 1,68 meter ini mencetak gol debutnya di kompetisi tersebut. Sayangnya, FC Porto tidak mampu terhindar dari kekalahan atas FC Penafiel dengan skor 2-3. Meski begitu, dengan usia 16 tahun 6 bulan 6 hari, Mora juga tercatat sebagai pencetak gol termuda di Liga Portugal 2.
2. Rodrigo Mora menjadi top skor UEFA Youth League dan Euro U-17 pada 2024
Kemampuan Rodrigo Mora untuk ukuran pemain semusinya memang begitu menonjol. Itu setidaknya terlihat di ajang UEFA Youth League 2023/2024. Meski beroperasi di lini tengah, Mora keluar sebagai top skor dengan 7 gol dari 9 penampilan. Sayangnya, ia hanya bisa membawa FC Porto melaju sampai semifinal. Mereka kalah dari AC Milan lewat adu penalti.
Pada musim panas 2024, Mora juga keluar sebagai pencetak gol terbanyak di Euro U-17. Ia mencetak 5 gol dari 6 penampilan. Kontribusi tersebut mengantarkan Portugal melangkah sampai final. Namun, lagi-lagi, Mora gagal melengkapinya dengan gelar juara. Portugal kalah telak dari Italia dengan skor 0-3.
3. Rodrigo Mora melewati musim debut yang mengesankan di level senior
Pada 2024/2025, FC Porto akhirnya mulai memberikan kepercayaan kepada Rodrigo Mora untuk bermain bersama tim senior. Ia mengukir debut pada 25 September 2024 saat kalah dari FK Bodo Glimt di Liga Europa dengan skor 2-3. Empat hari berselang, Mora bermain untuk pertama kalinya di Primeira Liga Portugal. Ia membantu klub membantai FC Arouca dengan skor 4-0.
Catatan Mora pada akhir musim begitu mengagumkan. Ia berhasil mencetak 10 gol. Di antara para pemain FC Porto lain, ia hanya kalah dari Samu Aghehowa yang menciptakan 25 gol dan Galeno yang membuat 12 gol. Selain itu, Mora juga mampu menyumbang empat assist. Penggawa yang memakai nomor punggun 86 ini mencatatkan 32 penampilan di seluruh kompetisi.
Performa yang mengesankan Mora tersebut mendapat apresiasi dari Timnas Portugal. Ia menerima panggilan pertamanya pada 20 Mei 2025. Mora menjadi bagian dari skuad Selecao das Quinas yang bertarung pada fase big four UEFA Nations League 2024/2025. Sang pelatih, Roberto Martinez, menyampaikan pujian yang tinggi ketika mengumumkan namanya.
“Wajahku selalu tersenyum ketika membicarakan Rodrigo Mora. Aku pikir, dia akan menandai sebuah era di sepak bola Portugal,” kata pelatih asal Spanyol itu, dikutip Portugoal.net.
Mora memang tidak mendapat kesempatan untuk mencatatkan debutnya bersama Timnas Portugal pada Juni 2025 ini. Namun, ia setidaknya ikut merasakan sukacita karena mereka yang sukses keluar sebagai juara setelah mengalahkan Spanyol lewat adu penalti. Dengan usianya yang begitu muda, Mora jelas masih memiliki banyak kesempatan untuk menorehkan segudang prestasi, baik bersama tim nasional maupun klub.
PUSAT BOLA – Tottenham Hotspur puas dengan performa penyerang muda asal Prancis Mathys Tel. Maka dari itu, The Lilywhites mempermanenkan Tel. Pesepakbola 20 tahun itu bermain di paruh kedua musim ini setelah dipinjam dari Bayern Munich. Tel tampil 20 kali di seluruh ajang dengan torehan tiga gol.
Meski tidak tajam-tajam amat, performa Tel dianggap memuaskan manajemen Tottenham. Dia mampu jadi pembeda di lini serang Tottenham yang dilanda badai cedera jelang musim berakhir.
Tel juga berperan mengantarkan Tottenham meraih trofi Liga Europa. Manajemen klub London Utara itu pun langsung bergerak cepat untuk bernegosiasi dengan Bayern.
Awalnya klub Bavaria itu ingin menjual Tel dengan banderol 55 juta euro. Namun, Tottenham berhasil menawarnya sampai di angka 35 juta euro (Rp 657 miliar) plus bonus senilai 10 juta euro.
Tel diiikat kontrak sampai 30 Juni 2031 dan bergabung lagi dengan tim pada sesi pramusim awal Juli. Tel gabung Bayern dari Rennes pada 2022 tapi kesulitan bersaing di lini serang tim itu.
Dia cuma bikin 16 gol dan 6 assist dari 83 penampilan di seluruh ajang. Tel jadi pencetak gol termuda Bayern, melewati rekor Jamal Musiala, pada usia 17 tahun 126 hari saat mengalahkan Cologne 5-0 Agustus 2024.
PUSAT BOLA – Liverpool dan Bayer Leverkusen sudah bersepakat terkait transfer Florian Wirtz. Lantas kapan kepindahan pemain 22 tahun itu bisa tuntas? Secara umum, kepindahan Wirtz ke Liverpool tinggal menunggu waktu. Kedua klub sudah menyepakati transaksi senilai total 116,5 juta paun termasuk bonus-bonus sebagaimana dilaporkan Sky Sports dan Telegraph.
Dengan nilai itu, Wirtz akan menjadi pembelian termahal Liverpool. Gelandang internasional Jerman tersebut juga bisa memecahkan rekor transfer Premier League saat klausul bonusnya tercapai.
Kepindahan Wirtz ke Liverpool saat ini menunggu tes medis dan penandatanganan kontrak. Pemilik 31 caps bersama timnas Jerman itu saat ini masih berlibur.
Dari laporan yang beredar, Wirtz akan pulang dari liburannya pada hari Rabu (18/6/2025). Ia kemudian akan menjalani tes medis lalu menyelesaikan urusan dokumen.
Liverpool diperkirakan akan resmi mengumumkannya sebagai pemain baru pada Kamis (19/6) atau selambat-lambatnya Jumat (20/6) jika tak ada halangan berarti. Wirtz diyakini akan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun alias sampai 2030.
Tuntasnya transfer Wirtz ini kemudian akan diikuti Liverpool dengan penyelesaian transfer pemain lainnya, yakni Milos Kerkez. Liverpool pada dasarnya sudah mengamankan kepindahannya setelah menjalin kesepakatan personal.
PUSAT BOLA – Darwin Nunez menatap pintu keluar Liverpool. Seniornya di timnas Uruguay sekaligus eks pemain Liverpool Luis Suarez sudah coba membantunya. Darwin Nunez tak mampu tampil meyakinkan pada musim ketiganya di Liverpool terlepas dari beberapa momen cemerlang. Musim 2024/2025 kemarin, ia hanya bikin tujuh gol.
Itu adalah torehan terendahnya selama tiga musim bersama Si Merah. Pada dua musim pertamanya, Nunez masih bisa mengoleksi 15 dan 18 gol, dan itu bahkan membuatnya tetap dikritik karena dianggap tak cukup tajam.
Itu tak lepas dari banderol mahalnya saat dibeli dari Benfica. Liverpool mengeluarkan 100 juta Euro plus bonus-bonus dengan harapan mendapatkan mesin gol unggulan.
Nunez sempat mendapatkan masukan-masukan dari Luis Suarez, yang pernah bersinar di Liverpool. Tapi kini situasi penyerang 25 tahun itu diyakini sudah sulit diselamatkan.
Liverpool kabarnya sudah mantap untuk menjual pemain yang masih terikat kontrak hingga 2028 itu. Sejumlah klub di antaranya Napoli, Atletico Madrid, dan klub-klub Arab Saudi disebut-sebut meminatinya.
“Kapanpun, saya mencoba untuk membantunya. Tapi keputusannya ya untuk dirinya sendiri,” ujar Suarez, yang kini memperkuat Inter Miami, seperti dikutip Liverpool Echo.
“Dia tahu apa yang dia inginkan dari sepakbola dan apa yang dia mau untuk masa depannya dan keluarganya,” ujarnya sebelum memainkan laga pembuka Piala Dunia Antarklub 2026 kontra Al Ahly.
Suarez pernah 3,5 musim memperkuat Liverpool dan tak diragukan lagi jadi salah satu penyerang paling tajam dalam sejarah klub. Hanya saja ketajamannya masih belum cukup untuk membawa Liverpool juara, hanya nyaris saja di musim 2013/2014.
Setelah itu, Liverpool berhasil meningkatkan daya saingnya di lapangan dan membuahkan dua gelar Premier League dalam enam musim terakhir.
“Saya ikut senang sekali buat Liverpool. Mereka sangat bagus dalam beberapa tahun terakhir. Bisa memenangi Premier League lagi setelah beberapa tahun itu sangat bagus buat mereka,” imbuh Suarez.
Dalam banyak pertandingan, Real Madrid baru bisa mencetak gol setelah aksi Mbappe. Ia membuka skor di 15 dari 21 laga La Liga tempatnya mencetak gol.
Xabi Alonso ingin timnya punya lebih banyak opsi serangan. Ketika Mbappe absen, Madrid tidak boleh kehilangan daya dobrak.
Vinicius Junior, Rodrygo, dan Federico Valverde akan diberi porsi tanggung jawab lebih besar. Mereka pernah menunjukkan kapasitas itu saat Mbappe tak bermain.
Alonso membawa visi taktik berbeda ke Santiago Bernabeu. Ia ingin membangun serangan yang lebih kolektif dan tidak bergantung pada satu pemain.
Keseimbangan menjadi fokus utama mantan pelatih Bayer Leverkusen tersebut. Real Madrid harus mampu menyerang dari berbagai sisi.
Ia juga berharap pemain muda seperti Franco Mastantuono bisa tampil menonjol. Talenta baru bisa menjadi solusi jangka panjang Madrid dalam hal produktivitas.
Untuk Nonton Live Streaming Bola Bisa Langsung Ke PUSAT SCORE
Sejak awal laga, Bayern tampil sangat dominan atas lawan yang kualitasnya jauh di bawah mereka. Auckland City yang datang sebagai wakil Oseania tidak mampu memberikan perlawanan berarti.
Bayern Munchen tercatat melepaskan puluhan tembakan sepanjang pertandingan. Lini depan mereka tampil mematikan dan menjadikan gawang Auckland sebagai sasaran empuk.
Begitu peluit dibunyikan, Auckland langsung bermain bertahan. Namun strategi itu tak mampu menahan gempuran Bayern yang agresif sejak awal laga.
Baru enam menit berjalan, Coman membuka skor usai menyambut sundulan Jonathan Tah dalam situasi sepak pojok. 1-0 untuk Bayern!
Auckland sempat mencoba melawan, tapi pada menit ke-18 mereka kembali kebobolan. Kimmich mengirim umpan akurat yang dituntaskan Boey menjadi gol kedua. 2-0!
Dua menit berselang, Michael Olise turut mencatatkan namanya di papan skor. Umpan Muller yang gagal disambut Kane malah disambar Olise untuk memperbesar keunggulan. 3-0!
Satu menit setelahnya, Coman kembali mencetak gol setelah kerja sama cepat menembus pertahanan Auckland. Skor berubah menjadi 4-0!
Selepas unggul empat gol, tempo permainan Bayern sedikit menurun. Meski begitu, mereka tetap menciptakan sejumlah peluang berbahaya.
Pada menit ke-45, Muller mencetak gol kelima usai menyambut umpan silang dari Olise dengan sontekan yang sempurna. 5-0!
Di masa injury time, Olise kembali beraksi. Penetrasinya dari sisi kanan diakhiri dengan sepakan kaki kiri yang membentur tiang lalu masuk ke gawang. Skor 6-0 menutup babak pertama.
Babak kedua dimulai dengan upaya Auckland untuk menata permainan. Tapi Bayern kembali mengendalikan situasi dengan permainan yang tetap tajam meski intensitas sedikit berkurang.
Musiala yang masuk sebagai pemain pengganti, mencetak gol ketujuh pada menit ke-67 lewat sepakan ke tiang jauh. 7-0!
Enam menit berselang, Musiala diganjal di kotak penalti dan mengeksekusi sendiri tendangan 12 pas dengan sempurna. 8-0!
Pada menit ke-84, kesalahan Auckland dalam membangun serangan dari belakang dimanfaatkan Musiala untuk mencetak hattrick-nya. 9-0!
Jelang akhir pertandingan, Muller menutup pesta gol Bayern dengan sepakan terarah memanfaatkan umpan matang dari Serge Gnabry. Skor akhir 10-0!
PUSATSCORE – Liverpool pada akhirnya memenangkan perburuan Florian Wirtz di bursa transfer musim panas 2025. Mereka harus bekerja keras dan merogoh kocek yang dalam demi mengalahkan sejumlah klub untuk mendapatkan jasa Wirtz.
Transfer Florian Wirtz berpotensi menjadi rekor baru dalam sejarah Inggris. Angka transfernya fantastis, mencapai 116 juta poundsterling atau senilai Rp2,56 triliun. Lantas, apakah uang yang menjadi trik Liverpool mengalahkan dua pesaingnya, Manchester City dan Bayern Munich?
1. Rayu lewat keluarga
Liverpool sebenarnya tak mencatatkan start bagus dalam perburuan Wirtz. Malahan, ManCity yang digadang-gadang mendapatkannya karena pengaruh Pep Guardiola. Kemudian, Bayern juga sempat disebut sebagai klub favorit Wirtz di musim depan.
Namun, baik Bayern dan ManCity, ternyata hanya melakukan negosiasi secara formal. Sementara, Liverpool bergerak dengan cara lain. Mereka bernegosiasi dengan keluarganya diam-diam, terutama dengan ayah yang bertindak sebagai agennya pula, Hans-Joachim Wirtz. Dilansir Daily Mirror, Liverpool menjelaskan proyeknya kepada ayah Wirtz, bahkan dalam jangka pendek dan panjang. Hal inilah yang membuat pemuda 22 tahun tersebut pada akhirnya tak ragu memilih Liverpool.
Kemudian, ada risiko Wirtz jadi pilihan kedua di ManCity karena sudah ada Omar Marmoush di posisinya. Lalu, bersama Bayern, bisa saja dia main sebagai winger karena sudah ada Jamal Musiala. Liverpool kebetulan butuh pemain nomor 10 dan Wirtz ditawarkan untuk main di posisi tersebut.
2. Kenapa Bayern gagal menggaet Wirtz
Musiala memang menjadi dilema buat Bayern saat menggaet Wirtz. Karena posisinya yang sama, Bayern gak bisa mengakomodir pemain dengan tipe nomor 10 sekaligus di dalam skuadnya.
Inilah yang membuat Wirtz pada akhirnya gak mau merapat ke Allianz Arena. Terlebih, Wirtz mau merasakan atmosfer kompetisi yang berbeda, dan Premier League dianggap sebagai paling cocok.
3. Gaji juga jadi masalah buat ManCity?
ManCity mundur juga bukan karena soal harga beli. Tapi, gaji Wirtz sangat besar dan membuat beban keuangan klub menjadi lebih tinggi. Memang, dari analisis ahli finansial, Swiss Ramble, Liverpool harus keluar uang yang sangat besar untuk mendapatkan Wirtz.
Ramble memperhitungkan transfer Wirtz setidaknya akan mencapai 202 juta poundsterling atau senilai Rp4,4 triliun, dengan struktur mencakup transfer fee, gaji, agent fee, serta klausul add-ons.
PUSATSCORE , Borussia Dortmund mencuri perhatian dengan langkah ambisiusnya pada bursa transfer musim panas 2025. Klub asal Jerman ini resmi mendatangkan Jobe Bellingham, gelandang muda Inggris berusia 19 tahun, dari Sunderland dalam kesepakatan senilai hingga 38 juta euro (Rp706,1 miliar). Transfer ini tak hanya mencetak rekor bagi Sunderland, tetapi juga menjadikan Jobe sebagai pembelian termahal Die Borussen sepanjang sejarah.
Kepindahan ini sontak mengundang perbandingan dengan sang kakak, Jude Bellingham, yang lebih dulu meroket di Signal Iduna Park sebelum bersinar di Real Madrid. Namun, Jobe memilih menapaki jalan ini dengan keyakinan dan tekad untuk membentuk jejaknya sendiri. Kepindahannya ke Dortmund merupakan sebuah langkah strategis dalam membangun karier yang berbeda dan tak kalah menjanjikan dari kakaknya.
1. Jobe Bellingham bertekad menciptakan identitasnya sendiri dan lepas dari bayang-bayang kakaknya
Nama belakang Bellingham telah menjadi ikon Borussia Dortmund sejak Jude memperkuat klub pada 2020–2023. Namun, Jobe Bellingham datang untuk menulis kisahnya sendiri. Ia memilih menampilkan nama depannya, “Jobe”, di bagian belakang jersey yang memberikan sinyal kuat dari upayanya menciptakan identitas terpisah dari bayang-bayang sang kakak.
Jobe memahami risiko perbandingan yang akan terus muncul. Meski keduanya berasal dari akademi Birmingham City dan sama-sama bersinar pada usia muda, Jobe menegaskan ambisinya bukan untuk meniru. Ia ingin melampaui ekspektasi dengan jalur dan versi yang ia bentuk sendiri. Dalam video perkenalan bersama Dortmund, ia menyatakan secara eksplisit dirinya tidak sedang mengikuti jejak siapa pun.
Borussia Dortmund menjadi titik awal bagi Jude Bellingham menemukan sinarnya. Ia tampil dalam 132 pertandingan dan dianugerahi Pemain Terbaik Bundesliga Jerman 2022/2023. Dirinya bahkan menjadi pemain kedua termahal yang dijual klub saat hijrah ke Real Madrid senilai 133 juta euro atau setara Rp2,4 triliun.
Namun, bagi Jobe, keputusan ini bukan nostalgia semata. Dortmund telah membuktikan diri sebagai tempat subur bagi talenta muda untuk berkembang, sebuah reputasi yang diperkuat dengan kesuksesan para pemain seperti Ousmane Dembele, Jadon Sancho, dan Erling Haaland. Keputusan ini menandai tekad Jobe untuk tumbuh sebagai pemain kelas dunia, bukan sekadar adik dari bintang Madrid.
2. Kehadiran Jobe Bellingham menjadi angin segar regenerasi lini tengah Borussia Dortmund
Borussia Dortmund saat ini tengah mengalami kekosongan regeneratif di lini tengah. Klub berpeluang melepas beberapa nama penting, seperti Marcel Sabitzer dan Felix Nmecha, sementara Emre Can dan Pascal Gross telah memasuki usia kepala 3 dan performanya tak lagi konsisten. Dalam kondisi tersebut, hadirnya sosok muda penuh energi seperti Jobe Bellingham menjadi kebutuhan strategis.
Jobe tak sekadar talenta muda dengan nama besar. Ia tampil dalam 43 laga selama 2024/2025 bersama Sunderland dengan mencetak 4 gol dan menyumbang 3 assist. Tak berhenti di situ, ia berperan vital dalam membawa Sunderland kembali ke English Premier League (EPL) melalui jalur play-off dan meraih penghargaan Young Player of the Season Divisi Championship. Dilansir Tribuna, konsistensinya terlihat dari partisipasi sebagai starter di lebih dari 84 persen pertandingan dengan kontribusi langsung terhadap 12 persen total gol Sunderland selama musim tersebut.
Fleksibilitas posisi yang dimiliki Jobe turut menjadi daya tarik besar. Ia mampu bermain sebagai gelandang serang, false nine, maupun gelandang box-to-box. Pelatih Sunderland, Regis Le Bris, memanfaatkan Jobe sebagai gelandang nomor 8, posisi yang memungkinkan pemain muda ini memaksimalkan daya jelajah, kemampuan pressing, serta koneksi antarlini. Dengan kebutuhan Dortmund yang spesifik, terutama di sektor tengah yang haus akan gairah baru, Jobe menjadi rekrutan logis dan sangat potensial.
3. Dengan statistik mumpuni, Jobe Bellingham bakal nyetel dengan taktik Borussia Dortmund
Analisis Total Football Analysis (TFA) menunjukkan, Jobe Bellingham merupakan pemain prospektif berkat penampilan nyatanya di lapangan. Ia menempati peringkat persentil ke-94,9 dalam dribel per 90 menit, menjadikannya salah satu gelandang dengan kemampuan menggiring bola terbaik di level kompetisi setara. Dengan tinggi badan 191cm, ia juga unggul dalam duel udara (persentil ke-93,2), dengan tingkat keberhasilan 68,6 persen yang menunjukkan dominasi fisik yang jarang dimiliki gelandang muda seusianya.
Kontribusinya terhadap gol pun tergolong impresif. Dengan tingkat kontribusi gol per 90 menit di persentil ke-72,8 dan kontribusi expected goals (xG) di atas 60 persen, Jobe menunjukkan keterlibatannya dalam skema serangan bukan hasil kebetulan. Meskipun belum unggul dalam hal passing progresif atau umpan berbahaya, ia menunjukkan akurasi umpan yang cukup stabil dan kemampuan menjaga ritme permainan yang menjadi ciri khas gelandang matang secara taktis.
Secara taktis, Pelatih Dortmund, Niko Kovac, diprediksi akan menempatkan Jobe dalam skema 3-4-2-1 sebagai tandem Felix Nmecha di lini tengah. Dalam jangka pendek, Jobe akan diberikan waktu untuk beradaptasi dan memahami filosofi permainan Dortmund. Selain itu, potensi jangka panjangnya sangat menjanjikan. Berbeda dengan sang kakak yang bertipe gelandang flamboyan, ia merupakan sosok dengan disiplin taktis, stabilitas posisi, dan kapasitas fisik untuk menopang lini tengah secara berkelanjutan.
Yang menarik, analisis TFA menyoroti Jobe memiliki kemampuan alami individual yang lebih mencolok dari Jude dalam situasi satu lawan satu. Ia tidak hanya mengandalkan fisik, tetapi juga piawai dalam dribel di ruang sempit dan mampu membuka ruang dengan kecerdikan pergerakannya. Kemampuannya membaca ruang dan melakukan penetrasi ke kotak penalti lawan mengindikasikan potensi sebagai gelandang modern komplet yang bisa menyatu dalam sistem intensitas tinggi Bundesliga.
Masa depan Jobe Bellingham di Dortmund tentu masih panjang dan penuh tantangan. Namun semua indikator awal menunjukkan langkah ini bukan sekadar warisan nama besar. Jika ia mampu terus berkembang seperti yang diproyeksikan, maka Die Borussen sekali lagi sukses melahirkan bintang besar dari bibit muda penuh potensi.
Cunha sendiri sedang memulai babak baru dalam kariernya. Setelah hengkang dari Wolverhampton, ia kini resmi bergabung dengan Setan Merah.
Di MU, ia akan berkolaborasi dengan Ruben Amorim. Pelatih asal Portugal tersebut dipastikan akan mengambil alih kemudi tim mulai musim 2025/2026.
Cunha mengaku sangat bersemangat bisa bekerja sama dengan Amorim. “Saya rasa Ruben Amorim adalah salah satu alasan mengapa saya bergabung dengan klub ini,” ungkap Cunha dalam wawancaranya dengan MUTV.
Menurut Cunha, ia sudah mengenal track record Amorim sebagai pelatih. Itulah mengapa ia memilih pindah ke MU.
Ia yakin sosok tersebut adalah pilihan tepat untuk mengembangkan kariernya sekaligus membawa MU kembali ke puncak kejayaan dalam beberapa tahun mendatang.
“Saya benar-benar percaya padanya karena semua yang ia lakukan di Portugal. Saya harap ia bisa menaklukkan dunia, seperti yang ia lakukan di Portugal,” lanjut Cunha.
Cunha menegaskan bahwa Ruben Amorim membutuhkan dukungan penuh untuk bisa mengembalikan Manchester United sebagai tim yang disegani.
Oleh karena itu, ia berkomitmen untuk memberikan yang terbaik demi membantu Amorim dan tim meraih kesuksesan.
“Saya rasa dia membutuhkan banyak pemain yang bisa melakukan apapun. Saya pribadi siap membantunya dan tim ini untuk meraih kesuksesan,” tegas mantan pemain Wolverhampton itu.