PUSAT BOLA – Pelatih Athletic Club Ernesto Valverde tahu Nico Williams diincar banyak klub Eropa. Namun, Athletic yakin Williams bakal bertahan. Williams memang jadi properti panas di bursa transfer sejak performanya bersama Timnas Spanyol di Euro 2024. Williams nyaris gabung Barcelona musim panas lalu sebelum akhirnya teken kontrak baru.
Meski sudah teken kontrak baru, bukan berarti rumor Williams bakal berhenti begitu saja. Winger 22 tahun itu masih terus digoda oleh banyak klub besar Eropa, seperti Barcelona, Arsenal, Liverpool, Chelsea dan Bayern Munich.
Kabarnya Athletic mematok harga tinggi untuk Williams, mencapai 80-100 juta euro. Athletic memang akan mendapat pemasukan besar andaikan melepas Williams.
Namun, Athletic tidak mau melakukan itu karena Williams masih penting untuk klub dan diharapkan bisa bertahan.
“Itu betul, Nico memang pemain yang sangat penting untuk kami,” ujar Valverde seperti dikutip ESPN.
“Performa mantapnya musim ini dan juga di Euro bersama Spanyol itu berdampak besar untuk kariernya. Memang ada spekulasi musim panas lalu, tapi kami berharap dia bertahan di Athletic untuk waktu lama. Kami berharap dia tetap bersama kami musim depan, karena kami tidak mau kehilangan pemain terbaik.”
Williams bikin 11 gol dan 7 assist dari 43 laga musim ini.
PUSAT BOLA – Lima penampilan Premier League bikin pesepakbola otomatis dapat medali juara. Planet Football menyebut, keenam pemain Liverpool ini belum memenuhi syarat itu.
Federico Chiesa – 4 penampilan Premier League. Butuh satu penampilan lagi bagi Chiesa, yang di Premier League sejauh ini tampil sebagai pemain pengganti, untuk kebagian medali juara secara otomatis.
Vitezslav Jaros – 1 penampilan Premier League. Main di Premier League jadi kesempatan langka pelapis Alisson Becker dan Caoimhin Kelleher ini. Medali juara masih mungkin ia dapat, jika diberikan klub, walaupun tidak secara otomatis.
Jayden Danns – 1 penampilan Premier League. Dipinjamkan ke Sunderland pada bulan Januari. Belum ketahuan juga apakah Liverpool akan memberinya salah satu dari 40 medali yang diberikan Premier League buat klub juara.
Tyler Morton – 0 penampilan di Premier League. Kelima penampilan Morton musim ini belum ada yang terjadi di Premier League.
James McConnell – 0 penampilan di Premier League. Keempat penampilan McConnell musim ini belum ada yang terjadi di Premier League. Empat kali masuk skuad partai Premier League, ia tetap belum dapat kesempatan main.
Trey Nyoni – 0 penampilan di Premier League. Kelima penampilan Nyoni musim ini belum ada yang terjadi di Premier League. Ia beberapa kali masuk skuad laga Premier League, tapi belum juga main di ajang tersebut musim ini.
PUSATSCORE , Arsenal terancam gagal memenangi trofi pada 2024/2025. Di FA Cup, mereka telah tersingkir sejak putaran ketiga setelah kalah lewat adu penalti dari Manchester United. Kemudian, di Carabao Cup, The Gunners terhenti oleh Newcastle United pada semifinal setelah kalah agregat 0-4. Lalu, mimpi mereka untuk menyudahi puasa gelar English Premier League (EPL) juga pupus setelah Liverpool mengunci gelar pada Minggu (27/4/2025) malam WIB.
Yang terbaru, peluang pasukan Mikel Arteta untuk lolos ke final EUFA Champions League (UCL) makin menipis. Itu setelah mereka takluk 0-1 saat menjamu Paris Saint-Germain pada leg pertama semifinal, Rabu (30/4/2025) dini hari WIB. Satu-satunya gol dalam duel yang dihelat di Emirates Stadium tersebut dicetak oleh Ousmane Dembélé, memanfaatkan assist Khvicha Kvaratskhelia dari sisi kiri.
Dengan situasi tersebut, tiga penggawa Arsenal 2024/2025 kemungkinan harus menunda mimpi mereka untuk memenangi trofi di level klub. Sebab, mereka belum meraihnya sebagai pesepak bola profesional. Berikut tiga pemain Arsenal 2024/2025 yang belum pernah memenangi trofi di level klub per 30 April 2025.
1. Ethan Nwaneri baru memulai karier profesional pada 2024/2025
Ethan Nwaneri belum pernah meraih trofi di level profesional. Sebab, ia baru dipromosikan ke tim senior Arsenal pada awal musim 2024/2025. The Gunners percaya dengan potensi yang dimiliki sang pemain hingga mengikatnya kontrak jangka panjang yang berlaku sampai Juni 2030.
Tak butuh waktu lama, pemain kelahiran 21 Maret 2007 tersebut langsung mendapat kepercayaan dari Arteta sebagai salah satu tukang gedor di lini serang Arsenal. Ia pun menjawab kepercaayan sang pelatih dengan performa impresif. Per 30 April 2025, Nwaneri telah mengemas 9 gol dan 2 assist dari 35 penamilan.
Performa mengesankan di level junior menjadi salah satu alasan kuat mengapa Arsenal memberi kesempatan kepada Nwaneri untuk memperkuat tim utama. Ketajamannya telah terlihat sejak bermain untuk tim junior. Ia berhasil mengoleksi 27 gol dan 10 assist dari 52 penampilan di beberapa kelompok umur.
2. Myles Lewis-Skelly tengah menjalani musim pertama di tim senior Arsenal
Sama seperti Nwaneri, Myles Lewis-Skelly juga tengah menjalani musim pertama di level profesional. Ia dipromosikan ke tim senior Arsenal pada musim panas 2024. Bersama pemain-pemain berpengalaman di tim utama, ia diharapkan mampu cepat berkembang.
Sebagai seorang bek kiri, Lewis-Skelly mampu menunjukkan progres positif hingga menjadi andalan The Gunners sejak pertengahan musim 2024/2025. Sejauh musim ini, ia telah merumput dalam 34 pertandingan dengan torehan 1 gol dan 2 assist. Menariknya, gol pertamanya untuk Arsenal tercipta ke gawang Manchester City dan membawa timnya menang telak 5-1 di EPL.
Performa impresif di klub juga membuat pemain kelahiran London, Inggris, tersebut mendapat kesempatan untuk mencatatkan debut di Timnas Inggris. Menariknya, ia bermain selama 90 menit dan mencetak gol pada laga debut saat The Three Lions bertemu Albania pada Maret 2025. Dengan torehan tersebut, ia menjadi pencetak gol termuda Timnas Inggris pada laga debut, memecahkan rekor yang sebelumnya dipegang oleh Marcus Rashford.
3. David Raya telah bermain di beberapa klub berbeda
David Raya menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Arsenal pada 2024/2025 ini. Sejauh musim ini, ia telah dipercaya untuk bermain dalam 50 laga dengan 18 di antaranya tanpa kebobolan. Kontribusinya yang apik sebagai pertahanan terakhir menjadikan The Gunners sebagai tim dengan kebobolan paling sedikit hingga pekan ke-34 EPL.
Meski demikian, kiper asal Spanyol tersebut belum pernah memenangi trofi bersama klub-klub yang ia bela. Sebelum bergabung dengan Arsenal, ia pernah berseragam Brentford, Southport FC, dan Blackburn Rovers. Jika Arsenal mampu menjuarai UCL 2024/2025, maka itu akan menjadi gelar juara pertama dalam kariernya di level klub.
Nasib baik justru didapat Raya bersama Timnas Spanyol. Ia menjadi bagian dari La Furia Roja saat menjuarai UEFA Nations League 2023. Kemudian, pemain berusia 29 tahun tersebut juga berkontribusi membawa Timnas Spanyol menjuarai Euro 2024.
Gelar juara UCL menjadi harapan terakhir bagi para pemain di atas untuk meraih trofi bersama Arsenal pada 2024/2025 ini. Sayangnya, langkah menuju final tak akan mudah. The Gunners harus meraih kemenangan dengan minimal margin dua gol pada leg kedua semifinal di markas PSG.
PUSATSCORE – Inter Milan melalui laga sengit di leg pertama semifinal Liga Champions 2024/25. Bertemu Barcelona di Estadi Olimpic Lluis Companys, Kamis (1/5/2025) dini hari WIB, mereka main imbang 3-3.
Inter sejatinya sempat unggul 3-2 di laga ini. Akan tetapi, gol bunuh diri Yann Sommer buyarkan kemenangan Inter, sekaligus bikin Barcelona sukses menyamakan angka menjadi 3-3.
Terlepas dari kegagalan menang ini, Inter tetap menorehkan beberapa catatan unik. Apa sajakah itu?
1. Kredit buat Denzel Dumfries
Di laga ini, Denzel Dumfries main apik. Tidak cuma bikin sisi kanan Inter jadi lebih kuat, dia berhasil menjadi ladang gol bagi skuad ‘Nerazzurri’ di pertandingan ini. Dumfries menyumbang dua gol.
Opta mencatat, Dumfries jadi pemain pertama yang mampu menorehkan dua gol untuk Inter di semifinal Liga Champions. Dua gol ini juga yang akhirnya membantu Inter mengimbangi Barcelona.
2. Marcus Thuram tak kalah apik
Tidak cuma Dumfries, Marcus Thuram juga menyumbang gol untuk Inter di ajang ini. Malah, gol Thuram ini jadi sejarah tersendiri sepanjang perhelatan Liga Champions.
Opta mencatat, gol Thuram yang hadir pada menit 30 laga ini jadi gol tercepat sepanjang sejarah semifinal Liga Champions. Gol ini juga yang membantu Inter mendikte laga.
3. Masih ada leg kedua di Giuseppe Meazza
Hasil imbang di leg pertama ini menghadirkan keuntungan tersendiri bagi Inter. Sebab, dalam laga leg kedua nanti, giliran mereka menjamu Barcelona di Giuseppe Meazza.
Akan tetapi, laga tersebut juga tak akan mudah bagi Inter Milan. Menilik permainan Barcelona di leg pertama ini, mereka berpeluang menghadirkan laga sulit lagi bagi skuad asuhan Simone Inzaghi itu.