post

3 Pemain Kamerun yang Membangun Karier di Serie A 2024/2025

PUSATSCORE , Jika membicarakan peta kekuatan sepak bola Benua Afrika, Kamerun tentu menjadi salah satu yang menarik untuk diperbincangkan. Negara berjuluk The Indomitable Lions tersebut sanggup mewadahi bakat muda menjanjikan untuk berkembang. Hasilnya, banyak tim dari Benua Eropa tertarik mengarahkan radar transfernya.

Tak jarang talenta asal Kamerun dianggap memiliki etos kerja yang mumpuni sehingga bisa merapat ke kompetisi top Eropa, salah satunya di Serie A Italia. Total, terdapat tiga pemain The Indomitable Lions yang tengah membangun karier di kasta tertinggi Liga Italia 2024/2025. Para pesepak bola tersebut menjalankan tugas sebagai gelandang dan bek dalam skema taktik masing-masing tim. Siapa saja nama yang dimaksud dan seperti apa performanya per 12 April 2025? Yuk, baca pembahasannya di bawah ini!

1. Frank Anguissa masih sulit tergantikan sebagai gelandang tengah utama Napoli

Frank Anguissa membela Napoli dengan status pinjaman dari Fulham pada musim panas 2021. Tim asal Naples ini harus mengeluarkan dana sebesar 1,3 juta euro atau Rp25 miliar demi mengamankan tanda tangan talenta berkebangsaan Kamerun tersebut. Benar saja, dia memperkaya kedalaman kekuatan lini tengah sehingga namanya kerap mewarnai daftar starter Il Partenopei.

Napoli lantas memboyong permanen FrankAnguisa dari Fulham pada musim panas 2022. Pemain yang kini berusia 29 tahun ini dibeli seharga 16 juta euro atau Rp307,5 miliar dan menyisakan kontrak sampai Juni 2025. Dirinya makin menunjukkan peran krusial sebagai gelandang tengah utama. Hasilnya, dia ikut berjasa membawa Il Partenopei memenangkan Serie A 2022/2023.

Pada 2024/2025, Frank Anguisa sendiri masih sulit tergantikan sebagai gelandang tengah utama Napoli. Selain itu, talenta kelahiran Yaounde tersebut juga beberapa kali dirotasi demi menjalankan peran gelandang bertahan. Ini membuatnya bisa mengumpulkan banyak menit bermain. Hingga pekan ke-31, dirinya menghasilkan 6 gol dan 4 assist dari 31 laga di semua ajang. Sementara ini, Anguisa mencatatkan total penampilan dalam 147 kali dengan mencetak 11 gol dan 17 assist untuk Il Partenopei.

2. Jackson Tchatchoua makin dipercaya sebagai salah satu sosok penting untuk Hellas Verona

Berbeda dari sebelumnya, Jackson Tchatchoua makin dipercaya sebagai salah satu sosok berpengaruh dalam sistem permainan Hellas Verona. Ini membuat namanya sering masuk daftar starter dan mendapat banyak menit bermain. Meski posisi aslinya bek kanan, dirinya juga menempati peran gelandang kanan, gelandang kiri, bek kiri tergantung kebutuhan tim. Hingga pekan ke-31, talenta berkebangsaan Kamerun ini menciptakan 2 gol dan 2 assist dari 30 pertandingan di berbagai kompetisi 2024/2025.

Hellas Verona pertama kali memboyong Jackson Tchatchoua dengan status pinjaman dari R Charleroi SC pada musim panas 2023. Selain bek kanan, pesepak bola yang kini berusia 23 tahun ini juga bisa mengisi posisi penyerang sayap kanan, gelandang kanan, dan bek kiri. Hal tersebut membuat namanya cukup sering mewarnai daftar starter I Gialloblu.

Berkat portofolio selama masa peminjaman, Hellas Verona setuju mendaratkan permanen Jackson Tchatchoua dari R Charleroi SC ke Stadio Marc’Antonio Bentegodi pada musim panas 2024. Pemain kelahiran Ixelles ini ditebus seharga 3 juta euro atau sekitar Rp57,2 miliar. Selain itu, dirinya juga menandatangani kontrak yang berlaku sampai 2027 bersama tim asal Italia tersebut. Sejauh ini, Tchathcoua membuat total kontribusi sebanyak 57 kali dengan mengemas 2 gol dan 2 assist.

3. Jean Onana minim menit bermain karena sering diplot sebagai pelapis lini tengah di Genoa

Sejauh ini, Jean Onana terlihat masih minim menit bermain bersama Genoa. Pesepak bola yang kini berusia 25 tahun tersebut lebih sering memulai laga sebagai pelapis dalam sistem permainan tim. Meski begitu, kehadirannya bisa menambah opsi rotasi, khususnya di posisi gelandang bertahan dan gelandang tengah Il Grifone. Onana sendiri berkontribusi sebanyak enam pertandingan hingga pekan ke-31 di Serie A 2024/2025.

Setelah sulit tampil secara reguler bersama Besiktas, Jean Onana kemudian dipinjamkan ke Genoa pada musim dingin 2025. Pemain berkebangsaan Kamerun ini rencananya membela Il Grifone sampai Juni 2025 dengan opsi pembelian. Ini menjadi pengalaman pertamanya mentas di kasta tertinggi sepak bola Italia tersebut.

Ketiga pemain Kamerun di atas membangun karier di Serie A 2024/2025. Frank Anguissa masih menjalankan peran gelandang tengah utama Napoli dan Jackson Tchatchoua bisa menjelma sebagai sosok penting bersama Hellas Verona. Sementara, Jean Onana lebih sering memulai laga dari bangku cadangan Genoa. Sebenarnya, ada Enzo Ebosse tetapi sedang dipinjamkan Udinese kepada Jagiellonia Bialystok.

post

4 Pemain Barcelona Terakhir yang Pindah ke Borussia Dortmund

PUSATSCORE , Barcelona dan Borussia Dortmund tidak begitu sering melakukan transaksi jual-beli pemain. Salah satu momen paling diingat terkait transfer antarpemain yang melibatkan kedua klub ini, yaitu kepindahan Ousmane Dembele. Barcelona membelinya dengan harga 135 juta euro atau Rp2,5 miliar pada musim panas 2017.

Sebaliknya, Borussia Dortmund cukup aktif merekrut pemain baru dari Barcelona. Sayangnya, belum ada yang benar-benar bersinar secara konsisten per April 2025. Berikut empat pemain Barcelona terakhir yang pindah ke Borussia Dortmund.

1. Marc Bartra hanya bertahan selama 1,5 tahun di Dortmund

Marc Batra pernah disebut-sebut sebagai bek potensial jebolan akademi Barcelona, La Masia. Ia tercatat tampil dalam 103 pertandingan dengan mencetak masing-masing 6 gol dan assist di semua kompetisi pada 2009–2016. Batra kemudian merantau ke Jerman untuk bergabung dengan Borussia Dortmund pada musim panas 2016. Dortmund menebusnya dengan harga 8 juta euro atau Rp152 miliar.

Sayangnya, performa sang pemain kurang maksimal selama 1,5 tahun membela Die Borussen. Ia mencatat 51 penampilan dengan menorehkan masing-masing 5 gol dan assist di semua kompetisi. Batra memutuskan kembali ke Spanyol bersama Real Betis pada Januari 2018.

2. Sergio Gomez minim kesempatan tampil selama berseragam Dortmund

Sergio Gomez merupakan bek kiri lulusan akademi La Masia. Namun, ia tidak pernah mendapat kesempatan bermain di tim utama Barcelona. Gomez memutuskan pindah ke Borussia Dortmund pada Januari 2018. 

Akan tetapi, nasibnya tidak begitu baik selama berseragam Die Borussen. Ia hanya tampil tiga kali di semua kompetisi pada Januari 2018–Agustus 2019. Gomez kemudian dipinjamkan kepada SD Huesca pada Agustus 2019–Juni 2021. Ia lalu dijual kepada RSC Anderlecht pada Juli 2021.

3. Paco Alcacer sempat tampil tajam, tetapi performanya merosot usai cedera tendon

Paco Alcacer hengkang dari Barcelona ke Borussia Dortmund dengan status pinjaman. Ia langsung menunjukkan kehebatannya dengan mencetak 18 gol dalam 26 pertandingan Bundesliga Jerman pada 2018/2019. Penampilan apiknya itu membuat Dortmund mempermanenkannya dengan menebus biaya transfer sebesar 21 juta euro atau Rp400 miliar.

Ia awalnya masih menunjukkan ketajamannya dengan mencetak 5 gol dan 1 assist dalam empat laga Bundesliga beruntun pada empat pekan pertama 2019/2020. Alcacer juga menorehkan satu gol dalam kemenangan Dortmund 2-0 atas Bayern Muenchen kala menjuarai DFL Supercup 2019. Akan tetapi, ia menderita cedera tendon yang membuat performanya merosot. Terlebih lagi, Dortmund mendatangkan Erling Haaland dari Red Bull Salzburg pada bursa transfer musim dingin 2020. Alhasil, posisi Alcacer tergeser dan memutuskan kembali ke Spanyol bersama Villarreal pada Januari 2020.

4. Mateu Morey tampil dalam 32 laga di semua kompetisi selama berseragam Dortmund

Mateu Morey direkrut Barcelona dari RCD Mallorca pada Juli 2015. Ia menimba ilmu di akademi La Masia dan bermain untuk Barcelona U-18 dan U-19 pada Juli 2015–2019. Akan tetapi, Morey tidak pernah tampil di tim utama Barcelona. Ia hengkang ke Borussia Dortmund pada Juli 2019.

Namun, karier Morey tidak begitu berkembang di Die Borussen. Ia hanya bermain dalam 32 pertandingan dengan menciptakan 4 assist di semua kompetisi pada 2019–2024. Morey akhirnya dilepas secara gratis kepada RCD Mallorca pada Juli 2024.

Dari keempat pemain di atas, hanya Alcacer yang pernah bersinar di Borussia Dortmund pada 2018/2019. Sayangnya, ia gagal mempertahankan performanya akibat cedera dan posisinya tergeser setelah kehadiran Erling Haaland. Sementara itu, Batra gagal memaksimalkan potensi terbaiknya kala membela Dortmund. Gomez dan Morey tidak banyak mendapat kesempatan tampil di Dortmund.

post

🏆 FC Barcelona Melaju ke Semifinal

PUSAT4D – SCORE
Barcelona tampil impresif di leg pertama perempat final dengan mengalahkan Borussia Dortmund 4-0 di Estadi OlĂ­mpic LluĂ­s Companys. Gol-gol dicetak oleh Raphinha (25′), Robert Lewandowski (48′ dan 66′), serta Lamine Yamal (77′) .​

Pada leg kedua di Signal Iduna Park, meskipun kalah 1-2, Barcelona tetap lolos dengan agregat 5-3. Robert Lewandowski mencetak gol tunggal tim pada menit ke-60, sementara gol Dortmund dicetak oleh Julian Brandt dan Giovanni Reyna .​

Dengan hasil ini, Barcelona kembali ke semifinal Liga Champions setelah enam tahun absen, dan akan menghadapi pemenang laga antara Inter Milan dan Bayern Munchen .​


âš˝ Paris Saint-Germain (PSG) ke Semifinal

PSG memulai leg pertama perempat final dengan kemenangan 3-1 atas Aston Villa di Parc des Princes. Achraf Hakimi, Nuno Mendes, dan Neymar masing-masing mencetak gol untuk PSG, sementara Villa hanya membalas melalui Ollie Watkins .​

Di leg kedua di Villa Park, PSG hampir tersingkir setelah kalah 2-3. Villa unggul melalui gol dari Youri Tielemans, John McGinn, dan Ezri Konsa, sementara PSG membalas lewat gol dari Hakimi dan Mendes. Namun, berkat penampilan gemilang kiper Gianluigi Donnarumma yang melakukan penyelamatan krusial, PSG berhasil mempertahankan agregat 5-4 dan melaju ke semifinal .​

Di semifinal, PSG akan menghadapi pemenang laga antara Real Madrid dan Arsenal .​


Dengan hasil ini, kedua tim besar Eropa tersebut menunjukkan performa impresif dan kini bersiap untuk tantangan selanjutnya di babak semifinal.

post

Persaingan Menuju Akhir Musim BRI Liga 1 2024/2025 Semakin Sengit

PUSAT4D – SCORE
Musim BRI Liga 1 2024/2025 memasuki fase krusial dengan hanya delapan pertandingan tersisa. Persaingan di papan atas semakin ketat, sementara tim-tim di papan bawah berjuang keras untuk menghindari degradasi.

🏆 Klasemen Sementara (Pekan ke-27)

  1. Persib Bandung – 57 poin (16 menang, 9 seri, 2 kalah)
  2. Dewa United – 49 poin (14 menang, 7 seri, 6 kalah)
  3. Persebaya Surabaya – 48 poin (14 menang, 6 seri, 7 kalah)
  4. Persija Jakarta – 43 poin (12 menang, 7 seri, 7 kalah)
  5. Malut United – 43 poin (11 menang, 10 seri, 6 kalah)​

Persib Bandung memimpin klasemen dengan selisih 8 poin dari Dewa United. Namun, dengan delapan pertandingan tersisa, persaingan masih terbuka lebar.​

⚽️ Perebutan Gelar Top Skor

Persaingan untuk gelar pencetak gol terbanyak juga menarik perhatian:​

  • Gustavo Almeida (Persija Jakarta) – 11 gol
  • Alex Martins (Dewa United) – 9 gol
  • Dalberto (Arema FC) – 9 gol
  • Egy Maulana Vikri (Madura United) – 9 gol
  • Lulinha (Persib Bandung) – 9 gol​

Gustavo Almeida memimpin daftar top skor, namun beberapa pemain lain masih berpeluang mengejar dengan performa konsisten di sisa musim.​

đź“… Jadwal Pekan ke-28

Pertandingan pekan ke-28 akan berlangsung pada 10-12 April 2025. Beberapa laga penting yang patut dinantikan:​

  • Borneo FC vs Persib Bandung – 11 April 2025
  • PSIS Semarang vs Persik Kediri – 11 April 2025
  • Persis Solo vs Malut United – 12 April 2025​

Hasil dari pertandingan-pertandingan ini dapat mempengaruhi posisi klasemen dan menentukan arah persaingan menuju akhir musim.​


Dengan persaingan yang semakin ketat, setiap pertandingan menjadi krusial bagi tim-tim yang berambisi meraih gelar juara atau menghindari degradasi. Para penggemar sepak bola Indonesia disuguhi drama dan tensi tinggi di setiap pekan.

post

Luka Modrić Bergabung sebagai Pemilik Minoritas Swansea City

PUSAT4D – SCORE
Legenda Real Madrid dan kapten timnas Kroasia, Luka Modrić, telah resmi menjadi pemilik minoritas klub Championship Inggris, Swansea City. Langkah ini diumumkan pada 15 April 2025 dan menandai keterlibatan Modrić dalam kepemilikan klub sepak bola untuk pertama kalinya. Meskipun jumlah saham yang dimiliki tidak diungkapkan, kehadiran Modrić diharapkan dapat meningkatkan profil dan ambisi klub asal Wales

Modrić menyatakan kekagumannya terhadap identitas kuat dan basis penggemar yang antusias dari Swansea City. Ia bergabung dengan jajaran pemilik yang terdiri dari Andy Coleman, Brett Cravatt, dan Jason Cohen. Meskipun klub baru-baru ini melaporkan kerugian pra-pajak sebesar £15,2 juta, investasi Modrić diharapkan dapat membantu stabilitas finansial dan pertumbuhan klub.


Status Karier Modrić di Real Madrid

Meskipun telah berinvestasi di Swansea City, Modrić masih aktif bermain untuk Real Madrid. Kontraknya dengan Los Blancos akan berakhir pada musim panas 2025. Modrić telah menyatakan keinginannya untuk memperpanjang kontrak dan pensiun di Santiago Bernabéu. Namun, hingga kini, belum ada kesepakatan resmi terkait perpanjangan kontrak tersebut. ​

Modrić juga memiliki ambisi untuk memimpin timnas Kroasia di Piala Dunia 2026 sebelum mempertimbangkan pensiun dari sepak bola profesional. ​


Tren Pemain Berinvestasi di Klub Sepak Bola

Langkah Modrić untuk menjadi pemilik minoritas klub sepak bola mencerminkan tren yang berkembang di mana pemain aktif atau pensiunan berinvestasi dalam klub. Contohnya, Kylian Mbappé memiliki saham mayoritas di SM Caen di Prancis, dan Vinícius Jr. memiliki hampir 80% saham di FC Alverca di Portugal. ​


Dengan bergabungnya Modrić sebagai pemilik minoritas, Swansea City berharap dapat memanfaatkan pengalaman dan jaringan luas yang dimiliki oleh pemain berusia 39 tahun tersebut untuk mendorong klub kembali ke Liga Premier Inggris.

post

Timnas Indonesia U-17 Gugur di Perempat Final Piala Asia U-17 2025

PUSAT4D SCORE – 16 April 2025

Langkah Timnas Indonesia U-17 di ajang Piala Asia U-17 2025 harus terhenti di babak perempat final setelah menelan kekalahan telak 0-6 dari Korea Utara dalam laga yang digelar di Stadion Al-Janoub, Doha.

Babak Pertama: Tertekan Sejak Awal

Sejak peluit awal dibunyikan, tim Garuda Muda langsung berada dalam tekanan. Korea Utara tampil agresif dan disiplin, memanfaatkan setiap celah di lini tengah Indonesia. Baru memasuki menit ke-9, gawang Indonesia yang dikawal oleh kiper muda Raka Firmansyah sudah kebobolan lewat sepakan keras jarak jauh pemain Korea Utara, Kim Il-Sung Jr.

Kebobolan awal membuat anak-anak asuhan pelatih Nova Arianto grogi. Banyak umpan salah sasaran, dan pressing ketat dari Korea Utara membuat Indonesia sulit keluar dari tekanan. Hingga turun minum, skor bertambah menjadi 0-3.

Babak Kedua: Mental Diuji, Harapan Memudar

Di babak kedua, Nova mencoba memasukkan pemain segar seperti Aditira dan Farel Damar, namun dominasi Korea Utara masih tak terbendung. Dua gol cepat di menit 52 dan 57 membuat semangat Garuda Muda semakin menurun.

Korea Utara memperlihatkan kedisiplinan tinggi, baik dalam bertahan maupun menyerang. Gol keenam datang di menit 78, menutup pertandingan dengan skor telak 0-6.

Reaksi dan Evaluasi

Meskipun hasil ini mengecewakan, pencapaian Indonesia yang berhasil menembus perempat final tetap patut diapresiasi. Ini adalah salah satu capaian terbaik Timnas U-17 dalam sejarah partisipasi mereka di turnamen ini.

Pelatih Nova Arianto menyampaikan dalam konferensi pers usai pertandingan:

“Kami memang kalah, tapi anak-anak sudah berjuang. Ini pengalaman luar biasa bagi mereka, terutama menghadapi lawan dengan level tinggi seperti Korea Utara. Evaluasi menyeluruh akan kami lakukan agar ke depan lebih siap lagi.”

Masa Depan Garuda Muda

Beberapa nama mencuri perhatian di turnamen ini, seperti Reno Wahyu, Kelana Mahesa, dan Zidane Sopyan, yang dinilai punya potensi besar untuk menembus Timnas level senior. PSSI sendiri menyebut akan terus mengawal perkembangan skuad U-17 pasca turnamen, termasuk lewat program pemusatan latihan jangka panjang.

post

Bellingham Tak Merasa Arsenal Mengejutkan

PUSAT4D SCORE – Jude Bellingham mengaku tidak terkejut dengan keberhasilan Arsenal menggilas Real Madrid. Dia merasa kekalahan Los Blancos karena kesalahan sendiri.
Real Madrid dihajar Arsenal 0-3 di leg pertama perempatfinal Liga Champions pada tengah pekan lalu. Gawang Madrid bobol dua kali di Emirates Stadium akibat tembakan bebas Declan Rice.

Selepas laga itu, Bellingham sudah mengatakan bahwa Madrid membuat pelanggaran yang tak perlu. Hal itu yang menjadi hukuman bagi raksasa asal Spanyol tersebut.

Madrid selanjutnya menjamu Arsenal di Santiago Bernabeu pada leg kedua, Kamis (17/4/2025) dini hari WIB. Dalam konferensi pers jelang laga ini, Bellingham menegaskan sekali lagi tidak terkejut dengan keberhasilan Arsenal di leg pertama.

“Arsenal tidak benar-benar mengejutkan kami. Pelanggaran-pelanggaran itu mengejutkan, tetapi mereka adalah tim yang sangat bagus dan memiliki pelatih yang fantastis,” kata Bellingham yang dikutip dari AS.

Madrid tercatat pernah comeback tiga kali di fase gugur saat tertinggal tiga gol atau lebih. Namun, Hal itu terjadi pada tahun 1897, 1984, dan 1985.

Arsenal justru pada musim ini belum pernah kalah selisih tiga gol. Kekalahan terbesar Arsenal cuma selisih dua gol saat melawan Bournemouth dan Newcastle United.

post

Inter Diminta Lupakan Hasil Lawan Bayern, tapi…

PUSAT4D SCORE – Inter Milan diuntungkan dengan kemenangan tipis di Bayern Munich. Inter diminta agar melupakan hasil itu, tapi tidak dengan performa mereka.
Inter memetik kemenangan 2-1 di Allianz Arena pada perempatfinal leg pertama Liga Champions. Di pertandingan itu, Nerazzurri meredam Bayern sebelum mencuri gol melalui Lautaro Martinez di babak pertama.

Die Roten baru bisa mencetak gol melalui Thomas Mueller di enam menit terakhir. Namun, hanya tiga menit berselang Bayern dipaksa gigit jari setelah Davide Frattesi mencetak gol kedua Inter guna memastikan kemenangan.

Kemenangan itu praktis memperbesar peluang lolos Inter Milan karena hanya butuh minimal hasil imbang di leg kedua, Kamis (17/4) dinihari WIB. Sementara itu, Bayern wajib menang paling tidak dengan selisih dua gol.

Pelatih Inter Simone Inzaghi mengingatkan akan potensi comeback Bayern Munich. La Beneamata dilarang terlena.

“Kami tahu bahwa besok akan jadi pertandingan yang sangat sulit. Kami harus melupakan tentang hasil di leg pertama, tapi tidak dengan penampilan kami di Munich,” sahut Inzaghi dikutip Football-Italia.

“Ketika itu kami menjalani pertandingan yang hebat, tapi kami tahu bahwa lawan kami punya banyak kualitas. Kami akan harus memainkan pertandingan yang hebat, berlari, agresif, dengan sikap yang tepat.”

“Ini adalah sebuah laga perempatfinal, babak pertama telah dimainkan di Munich, dan besok kita akan melakoni babak kedua,” Inzaghi menambahkan jelang Inter Milan vs Bayern Munich.

post

4 Kemenangan Terakhir Bayern Muenchen di Kandang Inter Milan

PUSATSCORE , Bayern Muenchen secara mengejutkan kalah 1-2 dari Inter Milan di leg pertama perempat final Liga Champions Eropa (UCL) pada 8 April 2025. Hasil ini membuat peluang Bayern Muenchen menuju semifinal UCL makin berat. Sebab, Die Rotten wajib menang dengan mencetak minimal dua gol tanpa kebobolan di kandang Inter Milan, stadion Giuseppe Meazza.

Meski begitu, Bayern Muenchen punya rekor mentereng kala bertandang ke kandang Inter Milan di semua kompetisi antarklub Eropa. Die Rotten berhasil meraih 4 kemenangan dalam 4 kunjungan terakhir ke Giuseppe Meazza. Berikut catatan empat hasil positif Bayern Muenchen di kandang Inter Milan.

1. Bayern Muenchen menang 3-1 atas Inter Milan di 16 besar Piala UEFA pada 1988/1989

Bayern Muenchen bertandang ke kandang Inter Milan dalam laga leg kedua 16 besar Piala UEFA, format lama dari Liga Europa, pada 7 Desember 1988. Die Rotten sebelumnya menelan kekalahan 0-2 dari Inter Milan di leg pertama yang berlangsung di Olimpiastadion Muenchen. Bayern Muenchen wajib menang dengan selisih tiga gol untuk lolos ke perempat final.  Die Rotten awalnya memegang kendali pertandingan sejak menit pertama.

Bayern Muenchen berhasil mencetak tiga gol lewat Roland Wohlfarth, Klaus Augenthaler, dan Juergen Wegmann, pada menit ke-33, 37, dan 41. Inter Milan membobol gawang Bayern Muenchen lewat Aldo Serena pada menit ke-46. Bayern Muenchen berhasil mempertahankan keunggulan skor 3-1 atas Inter Milan dan agregat imbang 3-3. Die Rotten berhak lolos ke perempat final berkat keunggulan gol tandang.

2. Bayern Muenchen mengalahkan Inter Milan 2-0 pada fase grup UCL 2006/2007

Bayern Muenchen berada satu grup dengan Inter Milan pada UCL 2006/2007. Die Rotten bertandang ke kandang Inter Milan, Giuseppe Meazza, pada 27 September 2006. Bayern Muenchen asuhan Felix Magath mengandalkan Roy Makaay, Claudio Pizarro, dan Hasan Salihamidzic. Sementara itu, pelatih Inter Milan kala itu, Roberto Mancini, menduetkan Zlatan Ibrahimovic dan Hernan Crespo di lini depan bersama Dejan Stankovic dan Luis Figo.

3. Bayern Muenchen menang tipis 1-0 atas Inter Milan pada leg pertama UCL 2010/2011

Bayern Muenchen menghadapi Inter Milan di 16 besar Liga Champions pada 23 Februari 2011. Pelatih Die Rotten ketika itu, Louis van Gaal, mengandalkan para penyerang terbaiknya, seperti Arjen Robben, Franck Ribery, Thomas Mueller, dan Mario Gomez. Di sisi lain, pelatih Inter Milan kala itu, Leonardo, menurunkan Samuel Eto’o, Wesley Sneijder, dan Thiago Motta, sebagai starter.

Kedua tim memiliki lini pertahanan cukup solid selama 90 menit. Bayern Muenchen berhasil memecah kebuntuan lewat gol Mario Gomez pada menit ke-90. Keunggulan Bayern Muenchen 1-0 atas Inter Milan bertahan sampai laga usai.

4. Bayern Muenchen mengalahkan Inter Milan 2-0 pada fase grup UCL 2022/2023

Bayern Muenchen kembali berada satu grup dengan Inter Milan pada UCL 2022/2023. Die Rotten bertandang ke kandang Inter Milan terlebih dahulu pada 7 September 2022. Pelatih Bayern Muenchen ketika itu, Julian Nagelsmann, menurunkan Sadio Mane, Leroy Sane, Kingsley Coman, dan Thomas Mueller sejak menit pertama. Di sisi lain, pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi, mengandalkan duet Lautaro Martinez dan Edin Dzeko, serta Hakan Calhanoglu sebagai playmaker.

Bayern Muenchen mencetak gol terlebih dahulu melalui Leroy Sane pada menit ke-25. Die Rotten menggandakan keunggulan setelah bek Inter Milan, Danilo D’Ambrosio, menorehkan gol bunuh diri pada menit ke-66. Bayern Muenchen berhasil mempertahankan keunggulan 2-0 atas Inter Milan hingga laga usai.

Keempat kemenangan Bayern Muenchen di kandang Inter Milan bisa memberikan optimisme jelang leg kedua perempat final UCL pada 16 April 2025. Die Rotten perlu mewaspadai lini pertahanan Inter Milan yang sulit ditembus seperti yang terjadi di leg pertama. Mampukah Bayern Muenchen membalikkan keadaan dan mengalahkan Inter Milan untuk lolos ke semifinal UCL pada 2024/2025?

post

Momen Kocak Nani Ingat MU saat Main ke IDN HQ

PUSATSPORT – Bastian Schweinsteiger dan Luis Nani bertandang ke IDN HQ untuk dalam rangkaian UEFA Champions League Trophy Tour, Selasa (15/4/2025). Dalam kedatangan mereka, banyak momen kocak yang terjadi.

Salah satunya ketika Schweinsteiger dan Nani ditanya terkait tim favorit dalam perburuan gelar Liga Champions musim ini, 2024/25. Jawaban Nani memancing gelak tawa Timmy yang hadir di tribune The Plaza.

1. Schweinsteiger dukung Bayern, Nani malah teringat Manchester United

Schweinsteiger menjawab lebih dulu. Pemenang Piala Dunia 2014 itu optimistis mantan klubnya, Bayern Munich, dapat mengangkat trofi Si Kuping Besar pada musim ini.

Nani ingin melontarkan jawaban yang serupa. Namun, hal itu tidak bisa karena Manchester United tidak mentas di Liga Champions pada musim ini.

“Tim saya (Manchester United), tidak ada di sana,” kelakar Nani yang disambut tawa dari ratusan Timmy di The Plaza.

2. Nani mau lihat kejutan Madrid

Karena tak bisa mendukung MU, Nani memilih Real Madrid. Eks bintang Timnas Portugal itu ingin melihat kejutan Los Blancos, yang dipermak Arsenal dengan skor 0-3 di perempat final leg 1.

“Saya menjagokan Madrid, dan percaya Madrid bisa bangkit, mengubah situasi usai kalah,” ujar Nani.

3. Mampu bangkit, Madrid?

Misi Madrid ke semifinal memang sulit. Mereka minimal harus menang dengan selisih tiga gol, untuk memaksa Arsenal mengadu nasib via perpanjangan waktu hingga tos-tosan.

El Real memang acap kali melakukan comeback di fase gugur Liga Champions. Momen terbaru ketika menyingkirkan Manchester City di semifinal Liga Champions 2021/22. Bedanya, kala itu Los Blancos hanya tertinggal 0-1 di leg pertama.

Menarik untuk dinantikan, mampukah tim asuhan Carlo Ancelotti tunjukkan keajaiban di Santiago Bernabeu pada Kamis (17/4/2025) dini hari WIB.