“Spanyol Vs Belanda: La Furia Roja ke Semifinal UEFA Nations League”

PUSAT BOLA – Spanyol memenangi laga sengit kontra Belanda untuk ke semifinal UEFA Nations League. La Furia Roja menang adu penalti 5-4 usai imbang agregat 5-5.
Laga Spanyol vs Belanda pada leg kedua perempatfinal UEFA Nations League berlangsung di Mestalla, Valencia, Senin (24/3/2025) dini hari WIB. Kedua tim berimbang 2-2 pada leg pertama.

Baru enam menit laga berjalan, Spanyol memenangkan penalti setelah Mikel Oyarzabal dilanggar Jan Paul van Hecker. Oyarzabal mengambil sendiri penalti itu dan sukses membawa Spanyol memimpin.

Kedua kubu saling menebar ancaman, tapi skor tak berubah di sisa babak pertama. Belanda berhasil menyamakan kedudukan selepas turun minum, tepatnya pada menit ke-54, juga lewat penalti.

Penalti diberikan usai Memphis Depay dijatuhkan Robin Le Normand. Depay maju sebagai eksekutor dan menceploskan bola ke pojok kiri atas gawang.

GOL! Spanyol kembali memimpin pada menit ke-67. Dari serangan balik, sepakan Oyarzabal menyambut umpan Nico Williams mulanya dihalau. Tapi ia menyambar bola lagi di kesempatan kedua ke dalam gawang.

GOL! Belanda kembali menyamakan skor pada menit ke-79. Ian Maatsen lolos di kiri dan menerima umpan Xavi Simons, menyelesaikannya dengan sepakan keras ke pojok kanan atas.

Skor imbang 2-2 bertahan sampai waktu normal habis, membuat kedudukan agregat juga masih seri 4-4. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak tambahan.

Spanyol kembali memimpin pada menit ke-103. Lamine Yamal beraksi dan mengarahkan tembakan ke pojok kiri gawang.

GOL! Belanda menyamakan lagi skornya pada menit ke-109, setelah wasit memberi penalti atas pelanggaran Unai Simon ke Xavi Simons. Simons menaklukkan Simon dengan tembakan ke pojok kanan.

Skor 3-3 tak berubah sampai babak tambahan usai, sehingga pemenang ditentukan lewat adu penalti. Spanyol menang 5-4 setelah hanya satu pemain gagal mengekseksi jadi gol.

“Prancis Vs Kroasia: Menang Adu Penalti, Les Bleus ke Semifinal”

PUSAT BOLA – Prancis berhasil ke semifinal UEFA Nations League setelah mengalahkan Kroasia 5-4 lewat adu penalti. Kedua tim sebelumnya menghasilkan agregat 2-2 dalam 120 menit.
Prancis vs Kroasia berlangsung di Stade de France dalam leg kedua perempatfinal, Senin (24/3/2025) dini hari WIB. Tuan rumah, yang tertinggal agregat 0-2 dari hasil leg pertama, tampil menekan sejak awal di Paris.

Ada tiga percobaan yang dibuat Prancis dalam tiga menit awal. Semua usaha yang dilakukan Manu Kone masih belum menjadi gol.

Kroasia membuat percobaan pertamanya di menit ke-19. Usaha Ante Budimir dari dalam kotak penalti masih bisa diblok lawan.

Prancis punya peluang emas di menit ke-37. Bradley Barcola melepaskan tembakan dari dalam kotak penalti, namun bola bisa ditepis Dominik Livakovic.

Meski sangat mendominasi dan membuat banyak peluang, Prancis kesulitan mencetak gol. Skor babak pertama pun tetap 0-0.

Prancis mencetak gol di babak kedua pada menit ke-52 untuk mengubah skor menjadi 1-0. Michael Olise sukses merobek gawang Kroasia lewat tambakan bebas yang membuat agregat menjadi 1-2.

Kylian Mbappe melewatkan peluang emas di menit ke-74. Bola tembakannya dari dalam kotak penalti melebar tipis di sisi gawang.

Prancis memimpin 2-0 di menit ke-80. Ousmane Dembela merobek gawang Kroasia usai menuntaskan umpan tarik dari Olise. Agregat berubah menjadi 2-2.

Pemenang di laga Prancis vs Kroasia belum bisa didapatkan sampai laga berjalan 2×15 menit. Alhasil, duel berlanjut ke adu penalti.

Adu penalti berjalan sengit. Dari lima eksekutor, kedua tim sama-sama mencetak tiga gol dan terpaksa menurunkan penendang tambahan.

Prancis akhirnya meraih kemenangan 5-4 di adu penalti. Penentuan tersebut dibuat oleh Dayot Upamecano.

4 Pemain Fiorentina dengan Nilai Pasar Paling Rendah per Maret 2025

PUSATSPORT , Fiorentina memiliki beberapa pemain yang nilai pasarnya cukup rendah per Maret 2025. Berbagai faktor mempengaruhi rendahnya harga pasar mereka, seperti masih berstatus pemain baru, minim menit bermain, dan performa buruk. Fiorentina sendiri tampil cukup impresif dengan menduduki peringkat kedelapan lewat koleksi 48 poin dalam klasemen sementara Serie A Italia per pekan 29.

Berikut empat pemain Fiorentina dengan nilai pasar paling rendah per Maret 2025.

1. Pablo Mari (Rp62 miliar) baru empat kali bermain di Serie A

Pablo Mari didatangkan Fiorentina dari AC Monza pada Januari 2025. Ia dibeli dengan harga murah sebesar 1,8 juta euro atau Rp32 miliar. Mari sebelumnya menjadi andalan Monza di lini belakang dengan mencatat 87 penampilan di semua kompetisi pada Juli 2022–Januari 2025.

Ia sempat mengalami cedera otot ketika baru bergabung dengan Fiorentina dan absen dalam empat laga Serie A. Mari baru melakoni debut di Fiorentina dalam kekalahan 0-1 dari Hellas Verona pada pekan 26. Ia kemudian tampil sebagai starter dalam tiga pertandingan Serie A beruntun pada pekan 27–29. Harga pasarnya naik menjadi 3,5 juta euro atau Rp62 miliar per Maret 2025.

2. Maat Daniel Caprini (Rp35 miliar) punya potensi cukup menjanjikan

Maat Daniel Caprini merupakan penyerang sayap kiri binaan akademi Fiorentina. Ia menunjukkan potensi yang cukup menjanjikan dalam 2 musim terakhir. Caprini mencetak 10 gol dan 5 assist dalam 29 laga Primavera 1 pada 2023/2024. Ia sejauh ini telah menorehkan 9 gol dan 5 assist dari 21 penampilan di Primavera 1 per Maret 2025.

Caprini melakoni debut di tim utama Fiorentina dalam kemenangan 3-0 atas Inter Milan pada pekan 14. Ia saat ini masih berusia 19 tahun. Caprini kini memiliki nilai pasar sebesar 2 juta euro atau Rp35 miliar per Maret 2025.

3. Tomasso Martinelli (Rp32 miliar) menjadi kiper ketiga Fiorentina pada 2024/2025

Tomasso Martinelli merupakan salah satu jebolan akademi Fiorentina yang menjadi bagian dari tim utama pada 2024/2025. Ia menjadi kiper ketiga La Viola setelah David de Gea dan Pietro Terracciano. Martinelli tercatat masih berusia 19 tahun.

Ia sebelumnya mencatat 10 nirbobol dan 40 kebobolan dalam 37 laga di semua kompetisi bersama Fiorentina Primavera pada 2022–2024. Martinelli baru bermain dua kali di tim utama La Viola dengan rincian sekali di Serie A pada 2023/2024 dan Liga Konferensi Eropa (UECL) pada 2024/2025. Harga pasarnya masih cukup murah sebesar 1,8 juta euro atau Rp32 miliar per Maret 2025.

4. Pietro Terracciano (Rp26 miliar) posisinya tergusur usai kedatangan David de Gea

Pietro Terracciano direkrut Fiorentina dari Empoli secara gratis pada Juli 2019. Ia menjadi kiper utama La Viola sejak 2021/2022. Terracciano mencatat 13 nirbobol dan 53 kebobolan dalam 47 laga di semua kompetisi pada 2023/2024.

Posisinya mulai tergeser setelah kedatangan David de Gea pada musim panas 2024. Pemain berusia 35 tahun itu baru bermain dalam 10 laga dengan rekor 2 clean sheet dan 15 kebobolan pada 2024/2025. Terracciano memiliki harga pasar sebesar 1,5 juta euro atau Rp26 miliar per Maret 2025.

Keempat pemain di atas memiliki latar belakang beragam di tim utama Fiorentina. Martinelli dan Caprini merupakan jebolan akademi Fiorentina yang masih minim jam terbang. Mari bermain cukup impresif setelah pulih dari cedera dengan tampil sebagai starter dalam tiga laga beruntun Serie A. Terracciano menjadi kiper kedua Fiorentina usai kedatangan David de Gea pada musim panas 2024.

Rapor Laga Debut 4 Pelatih Asing Terakhir Timnas Indonesia

PUSATSPORT , Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) kerap kali menunjuk pelatih asing untuk ini demi menangani Timnas Indonesia. Keputusan meningkatkan level permainan Garuda bersaing di level tertinggi.

Deretan pelatih dan mantan pelatih Timnas Indonesia memiliki rekor beragam kala melakoni laga debut. Berikut catatan empat pelatih asing terakhir Timnas Indonesia di pertandingan pertama.

1. Luis Milla kalah 1-3 dari Myanmar pada Maret 2017

Luis Milla ditunjuk sebagai pelatih Timnas Indonesia pada Januari 2017. Ia sebelumnya pernah menangani Timnas Spanyol di level junior, seperti U-17, U-19, U-20, dan U-21 pada periode 2008–2012. Milla diharapkan mampu menerapkan sepak bola menyerang dengan pendekatan penguasaan bola.

Ia melakoni debutnya bersama Timnas Indonesia di laga uji coba menghadapi Myanmar pada Maret 2017. Sayangnya, tim Garuda kalah 1-3 dari Myanmar di pertandingan ini. Gol Ahmad Nur Hardianto pada menit ke-22 mampu dibalas tiga pemain Myanmar, Maung Maung Lwin, Kyaw Ko Ko, dan Aung Si Thu.

2. Simon McMenemy menang 2-0 atas Myanmar di pertandingan pertamanya pada Maret 2019

Simon McMenemy mulai melatih Timnas Indonesia pada Januari 2019. Ia menggantikan posisi Luis Milla yang mengakhiri kerja sama dengan PSSI pada Oktober 2018. McMenemy menjalani debutnya bersama Timnas Indonesia saat melawan Myanmar di laga persahabatan pada 25 Maret 2019.

Ia berhasil membawa Indonesia menang 2-0 atas Myanmar di pertandingan ini. Indonesia yang bermain dengan skema 3-4-3 menorehkan dua gol tersebut melalui Greg Nwokolo dan Ilija Spasojevic. McMenemy tidak lama melatih Timnas Indonesia. Sebab, performa tim Garuda begitu buruk kala menjalani Kualifikasi Piala Dunia 2022 dengan menelan empat kekalahan beruntun. McMenemy akhirnya dipecat pada November 2019.

3. Shin Tae Yong menelan kekalahan 1-3 dari Oman pada 29 Mei 2021

Shin Tae Yong diperkenalkan sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Januari 2020. Ia mengisi kekosongan posisi pelatih Timnas Indonesia setelah PSSI memecat Simon McMenemy pada November 2019. Pengalaman Tae Yong yang pernah membawa Timnas Korea Selatan ke Piala Dunia 2018 dan mengalahkan Jerman pada fase grup menjadi salah satu pertimbangan PSSI memilihnya.

Laga pertama Tae Yong bersama Timnas Indonesia kala menghadapi Oman pada 29 Mei 2021. Indonesia kalah telak 1-3 dari Oman dalam pertandingan persahabatan tersebut. Oman menorehkan gol melalui Muhsen Al-Ghassani dan brace Khalid Al-Hajri, sementara Indonesia hanya bisa mencetak gol lewat Evan Dimas.

4. Patrick Kluivert dibantai 1-5 dari Australia di laga perdananya pada 20 Maret 2025

PSSI secara mengejutkan memberhentikan Shin Tae Yong dan menunjuk Patrick Kluivert sebagai pelatih baru Timnas Indonesia pada Januari 2025. Profil pria asal Belanda itu cukup mentereng di dunia sepak bola. Kluivert merupakan striker terbaik Belanda yang pernah bersinar bersama Ajax Amsterdam dan Barcelona saat berkarier sebagai pemain. Namun, rekam jejak melatihnya tidak begitu bagus. Rekornya bersama Timnas Curacao dan Adana Demirspor terbilang kurang impresif.

Kluivert menjalani debut bersama Timnas Indonesia ketika menghadapi Australia di laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 pada 20 Maret 2025. Tim Garuda kalah telah 1-5 dari Australia di laga ini. Kelima gol Australia hanya bisa dibalas lewat sepakan Ole Romeny pada menit ke-78.

Dari empat pelatih asing terakhir Timnas Indonesia di atas, hanya McMenemy yang berhasil menang di laga perdananya. Namun, pertandingan pertama tidak mencerminkan perjalanan sang pelatih selama menangani Timnas Indonesia. Terbukti, McMenemy tidak mampu berbuat banyak ketika Indonesia kalah dalam empat laga beruntun di Kualifikasi Piala Dunia 2022. Sementara itu, Tae Yong yang menelan kekalahan di laga debutnya mampu mengukir prestasi kala Timnas Indonesia menembus semifinal Piala Asia U-23 dan ronde ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026. Akankah Kluivert mampu bangkit dari kekalahan 1-5 dari Australia di laga menghadapi Bahrain dan Cina?

Indonesia Dihajar Australia, Pelatih Belanda Ini Beri Sindiran Menohok

PUSAT BOLA – Indonesia dihajar Australia 1-5 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Garuda disindir keras oleh seorang pelatih asal Belanda.


Saat dikalahkan Australia di Sydney Park, Kamis (20/3/2025), Indonesia memainkan 10 pemain keturunan. Di antaranya banyak pemain Eredivisie seperti Mees Hilgers, Thom Haye, dan Calvin Verdonk.

Robert Maaskant, pelatih tim Eerste Divisie, Helmond Sport, menyindir pedas Indonesia, yang dinilai terlalu ‘berharap’ pada sederet pemain naturalisasinya. Ia menyebut tak ada proses instan untuk sukses.

“Mereka adalah pemain bagus di Eredivisie, tapi di level internasional grup itu tidak ada apa-apanya,” sindir Maaskant dalam podcast De Maaskantine.

“Itu tidak akan berubah dalam sekejap. Anda terlalu bergantung pada para pemain. Jika anda punya pemain yang biasa-biasa saja di level internasional, ya jangan berharap bisa mendapat banyak perubahan sekaligus,” kata Maaskant, yang sudah banyak melatih klub di Belanda.

Tak cuma pemain, Indonesia juga merekrut banyak tim kepelatihan asal Belanda. Dari Patrick Kluivert hingga asisten Alex Pastoor, Denny Landzaat, dan Gerald Vanenburg.

Kekalahan dari Australia membuat Indonesia kini harus berjuang keras di sisa laga babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Tim Merah Putih kini berada di posisi empat Grup C dengan 6 poin, di bawah Jepang (19), Australia (10), dan Arab Saudi (9).

Selanjutnya, Indonesia akan melawan Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Selasa (25/3/2025). Kemenangan wajib diraih untuk menjaga asa finis di empat besar dan lolos ke babak keempat.

“Soal Penalti yang Dianulir, Alvarez Tak Merasa Menyentuh Bola Dua Kali”

PUSAT BOLA – Penyerang Atletico Madrid Julian Alvarez buka suara soal penaltinya yang dianulir di Liga Champions saat melawan Real Madrid. Alvarez merasa tidak menyentuh bola dua kali.


Laga Atletico vs Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions di Stadion Metropolitano, Kamis (13/3/2025) dini hari WIB, harus dituntaskan lewat adu penalti usai agregat imbang 2-2. Dalam adu penalti, Atletico kalah 2-4 dari Madrid.

Kontroversi mewarnai adu penalti ini. Penalti Alvarez yang sempat masuk kemudian dianulir oleh VAR.

Alvarez dinilai menyentuh bola dua kali. Pemain Argentina itu memang sempat terpeleset saat melakukan tendangan penalti.

Alvarez kini mengaku bahwa ia tidak merasa menyentuh bola dua kali. Ia juga berharap UEFA/FIFA meninjau kembali aturan terkait hal ini.

“Saya sudah menontonnya ribuan kali, ada video di mana-mana,” ujar Alverez dalam wawancara dengan ESPN.

“Kenyataannya adalah saya tidak merasakan sentuhannya, karena kalau ada dua sentuhan, kontaknya minimal dan sangat sulit untuk mengetahuinya.”

“Saya kira aturannya harus sedikit lebih jelas karena saya tidak mencoba untuk mengambil keuntungan dan jika kiper keluar garisnya ketika melakukan penyelamatan, penalti diulang. Ini bukan untuk mengambil keuntungan. Apa yang terjadi sangat disayangkan,” katanya.

Patrick Out Menggema, PSSI: Tahan, Sabar Dulu Ya Fans Timnas

PUSATSPORT – Selepas kekalahan dari Australia, tagar #PatrickOut menggema di media sosial, buntut kekecewaan fans kepada pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert. PSSI pun memberi respons.

Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji meminta masyarakat dan fans Timnas bersabar. Dia ingin semua tetap percaya akan kinerja Kluivert di laga lawan Bahrain nanti.

“Kalau berkaitan dengan soal tuntutan masyarakat saya kira masyarakat tahan dulu lah, tahan dulu. Kita berikan kepercayaan penuh kepada tim kepelatihan agar mereka berjuang keras,” ujar Sumardji di Stadion Madya, Sabtu (22/3/2025).

1. Percayakan persiapan tim pada Kluivert

Sumardji juga meminta fans memercayakan persiapan Timnas Indonesia jelang lawan Bahrain kepada Kluivert dan timnya. Dia juga minta fans terus mendoakan Timnas Indonesia.

“Saya mohon kiranya masyarakat agar betul-betul percaya dulu. Supaya tim ini betul-betul mempersiapkan pertandingan yang tinggal beberapa hari ini betul-betul dengan baik. Sabar dulu, sabar dulu,” ujar Sumardji.

Sumardji menjamin, Kluivert dan tim kepelatihannya sudah paham konsekuensi jika Timnas gagal ke Piala Dunia. Alhasil, dia yakin tim kepelatihan Timnas bakal memberikan yang terbaik.

“Tentu siapapun yang jadi pelatih itu dengan konsekuensi harus bisa menampilkan dan bisa membawa tim ini meraih prestasi, dan bisa menuju ke Piala Dunia,” ujar Sumardji.

3. Tagar PatrickOut sempat menggema

Tagar PatrickOut menggema selepas Indonesia kalah dari Australia. Mereka kecewa usai menilik performa skuad Garuda yang hancur lebur di tangan Australia, dengan skor 1-5.

Malah di Sydney Football Stadium, teriakan Shin Tae Yong menggema, menandakan kekecewaan fans Timnas Indonesia pada Patrick Kluivert. Tentu hal ini jadi tantangann tersendiri baginya.

3 Pemain Belgia di Skuad Sevilla pada 2024/2025, Mampu Jadi Andalan?

PUSATSPORT , Banyak pemain Belgia yang meniti karier di luar negeri demi meningkatkan kualitas bermainnya. Salah satu negara yang menjadi tujuan berkarier tersebut adalah Spanyol. LaLiga sebagai kompetisi kasta tertinggi Liga Spanyol merupakan salah satu liga elite di Eropa. 

Sejumlah klub LaLiga dihiasi pemain Belgia pada 2024/2025. Salah satunya adalah Sevilla. Sebagai salah satu klub top di LaLiga, tak mengherankan Sevilla dipilih sebagai tempat berkarier. Berada di klub yang besar membuat permainan pemain bakal berkembang. 

Terdapat tiga pemain Belgia yang memperkuat Sevilla pada 2024/2025. Siapa saja dan seperti apa performanya? Berikut ulasannya.

1. Dodi Lukebakio menjadi pemain penting di lini serangan

Dude Lukebakio merupakan pemain yang gemar bertualang. Ia adalah jebolan akademi RSC Anderlecht. Klub pertama di luar Belgia yang dibelanya adalah Toulouse. Ia dipinjamkan kepada klub Prancis tersebut pada 2016/2017. Sempat kembali ke Anderlecht, ia lalu pergi dan meninggalkan Belgia untuk memulai petualangannya di Inggris bersama Watford pada 2018.

Setelah itu, Lukebakio malang melintang di klub-klub Jerman, seperti Wolfsburg dan Hertha Berlin. Ia pindah ke Spanyol untuk memperkuat Sevilla pada 2023 lalu. Musim debutnya pada 2023/2024 lalu, ia tampil menjanjikan di lini serangan tim dengan catatan 27 pertandingan di seluruh kompetisi. Dari jumlah penampilan tersebut, ia menyumbang 5 gol dan 1 assist. 

Pada 2024/2025, Lukebakio menunjukkan perkembangan signifikan. Ia mampu menjadi salah satu pemain krusial Sevilla. Beroperasi di sisi kanan penyerangan, ia sudah mengemas 11 gol dan 1 assist dari 27 pertandingan per 18 Maret 2025. Sayangnya, Sevilla masih belum bisa bersaing di papan atas. Namun, penampilannya yang tajam ini menjadi bukti kualitasnya. 

2. Albert Sambi Lokonga tampil menjanjikan sebagai pemain pinjaman Sevilla

Sevilla meminjam Albert Sambi Lokonga dari Arsenal pada musim panas 2024 lalu. Ia akan berada di Ramon Sanchez-Pizjuan Stadium selama semusin penuh pada 2024/2025. Kedatangannya bertujuan untuk menambah kedalaman skuad di lini tengah.

Lokonga merupakan sosok gelandang potensial. Sayangnya, kiprah pemain berusia 25 tahun ini beberapa kali terhalang cedera hamstring. Sejauh ini, ia sudah absen tiga kali untuk menjalani pemulihan. Ini membuatnya perannya terbatas dengan baru memainkan 18 laga. 

Meski demikian, Lokonga sejatinya tampil menjanjikan ketika dalam kondisi terbaiknya. Namun, memang masalahnya pada hamstring yang kerap kambuh. Namun, jika bisa mempertahankan kebugarannya hingga akhir musim, maka potensinya dipermanenkan Sevilla terbuka lebar. 

3. Stanis Idumbo merupakan jebolan akademi Sevilla yang promosi pada 2024/2025

Stanis Idumbo dipromosikan ke tim utama Sevilla pada musim panas 2024 lalu. Ia sejatinya baru berada di akademi Sevilla selama 6 bulan. Pada Januari 2024 lalu, ia dibeli dari akademi Ajax Amsterdam seharga 400 ribu euro atau Rp7,16 miliar berkat potensinya.

Sosoknya sebagai gelandang bertalenta membuat Sevilla memboyongnya ke Ramon Sanchez-Pizjuan Stadium. Idumba sendiri bisa diplot sebagai gelandang sentral dan gelandang bertahan. Sosok berusia 19 tahun ini mempunyai fleksibilitas dalam permainan tim.

Sejauh ini, Idumbo baru dimainkan dalam 15 pertandingan di seluruh kompetisi. Meski lebih sering bermain dari bangku cadangan, ia mempunyai dampak yang cukup menjanjikan. Dari jumlah penampilan tersebut, ia sudah berkontribusi dengan mencetak 2 gol dan 3 assist. 

Para pemain di atas belum semuanya menjadi andalan. Ini bisa dimaklumi sebab beberapa di antaranya merupakan pemain baru. Namun, kehadiran mereka penting untuk menambah kedalaman skuad. Ini menunjukkan bahwa pemain Belgia mampu berkontribusi untuk Sevilla.

Inggris Vs Albania: The Three Lions Menang 2-0

PUSAT BOLA – Inggris memulai Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona UEFA di Grup K dengan sangat baik. The Three Lions mengalahkan Albania 2-0.
Inggris vs Albania berlangsung di Wembley, Sabtu (22/3/2025) dini hari WIB. Selama pertandingan berjalan 15 menit, tidak ada percobaan yang dibuat kedua tim.

Inggris membuka keunggulan 1-0 di menit ke-20 dan menjadi percobaan pertama pada laga ini. Myles Lewis-Skelly merobek gawang Albania dengan menuntaskan assist Jude Bellingham.

Albania baru melakukan percobaan pertama di menit ke-27. Hal itu dilakukan oleh Arlind Ajeti lewat sundulan dalam situasi sepak pojok.

Dan Burn hampir menggandakan keunggulan Inggris di menit ke-41. Bola sundulannya membentur tiang dan skor 1-0 untuk Inggris bertahan sampai turun minum.

Albania sebetulnya lebih merepotkan pertahanan Inggris di babak kedua lewat serangan balik. Inggris bisa mengatasinya karena dengan cepat menghentikan laju bola sebelum masuk ke kotak penalti.

Inggris kemudian memperbesar skor menjadi 2-0 di menit ke-77. Harry Kane merobek gawang Albania lewat tembakan Harry Kane.

Tak ada gol tambahan di sisa waktu. Inggris pun penutup laga dengan tiga poin.

Inggris untuk sementara duduk di puncak klasemen dengan tiga poin. Di posisi kedua ada Latvia yang menang 1-0 atas Andora.

Daftar Kandidat Pelatih Juventus Jika Motta Dipecat

PUSAT BOLA– Posisi Thiago Motta sebagai pelatih Juventus sedang teranacam. Sejumlah nama besar mulai digaungkan sebagai calon pengganti. Siapa saja?

Dua kekalahan beruntun dari Atalanta dan Fiorentina bulan ini tak hanya membuat Juventus terlempar dari persaingan scudetto, namun juga keluar dari empat besar yang merupakan zona Liga Champions. Posisi Motta pun langsung terancam. Foto: Getty Images/Gabriele Maltinti