PUSAT BOLA : Paris – Paris Saint-Germain masih belum terbendung di Liga Prancis. PSG meraih kemenangan kelima berturut-turut setelah mencukur Lille dengan skor 4-1. Duel PSG vs Lille diselenggarakan di Parc des Princes, Minggu (2/3/2025) dinihari WIB. Empat gol disarangkan Les Parisiens di 45 menit pertama melalui Bradley Barcola, Marquinhos, Ousmane Dembele, dan Desire Doue. Pemain pengganti Jonathan David mencetak gol hiburan Les Dogues.
Dengan kemenangan ini, PSG terus bercokol di puncak klasemen. Tim besutan Luis Enrique itu mengoleksi 62 poin dalam 24 pertandingan tidak terkalahkan, unggul 16 poin dari Marseille (2) dan 21 poin dari Lille di peringkat lima.
Barcola mengawali pesta gol PSG di menit keenam. Barcola membuka skor setelah mencecer bola rebound untuk mengubah kedudukan 1-0.
Marquinhos menambah keunggulan PSG pada menit ke-22. Sodoran Fabian Ruiz kepada Doue diteruskan dengan umpan silang di depan gawang. Marquinhos menanduk bola, yang mengenai tanah lebih dulu sebelum bersarang di gawang Lille.
PSG 2, Lille 0.
PSG cuma butuh enam menit untuk mendapatkan gol ketiganya. Umpan silang Barcola dari sayap kiri dilanjutkan dengan kerja sama apik di dalam kotak penalti.
Dembele menyelesaikan umpan mendatar Joao Neves dengan sepakan ke sudut jauh. PSG kini memimpin 3-0.
Di menit ke-37, Doue menggenapkan keunggulan PSG jadi 4-0 atas Lille.
Serbuan yang dimotori Dembele dipatahkan. Bola dikuasai Dembele lagi kemudian menyodorkan bola kepada Doue yang diselesaikan dengan sepakan ke sudut atas gawang lawan.
Unggul jauh membuat PSG menurunkan tensi permainannya. Pada prosesnya, Lille akhirnya berhasil mencetak gol balasan di menit ke-80.
Pemain pengganti Jonathan David membobol gawang PSG. Ethan Mbappe melepaskan sepakan kencang, yang tidak mampu diantisipasi dengan baik oleh Gianluigi Donnarumma. Bola terlepas, David mencecar rebound sekaligus menipiskan ketinggalan Lille 1-4.
PUSAT BOLA : Naples – Antonio Conte kecewa Napoli gagal menang melawan Inter Milan. Namun melihat penampilan Napoli di laga ini, ia optimistis Il Partenopei terus bisa bersaing di perburuan Scudetto. Napoli vs Inter Milan berakhir imbang 1-1 di Stadion Diego Armando Maradona pada giornata ke-27 Liga Italia, Minggu (2/3/2025). Tim tamu unggul lebih dulu lewat Federico Dimarco pada menit ke-20. Tuan rumah kemudian bisa menyetarakan skor lewat Philip Billing di menit ke-88.
Pada laga ini, Napoli unggul jauh dari Inter dalam penguasaan bola dan percobaan tembakan. Il Partenopei mencatatkan penguasaan bola sebesar 62 persen dibanding Inter yang hanya 38 persen.
Napoli juga bisa melepas 19 tembakan. Lebih berbahaya dari Inter yang hanya melakukan enam percobaan. Kurang tajamnya Napoli membuat mereka gagal menang meski sangat dominan.
Pelatih Napoli, Antonio Conte, jelas kecewa timnya gagal menang akibat kurang tajam. Masalah serupa terjadi di laga sebelumnya saat Napoli kalah 1-2 dari Como.
Meski kecewa, Conte merasa puas dengan performa yang ditunjukkan Napoli dengan bisa merepotkan Inter yang merupakan juara bertahan Serie A. Ia yakin dengan penampilan seperti ini Napoli bakal terus di zona persaingan juara Serie A.
Napoli saat ini berada di peringkat kedua Serie A dengan 57 poin. Mereka hanya terpaut satu angka dari Inter di puncak klasemen.
Ada sedikit kekecewaan, karena kami tampil sangat baik melawan lawan yang sangat kuat. Inter adalah tim yang dibangun selama bertahun-tahun untuk menantang Scudetto dan mereka sekarang adalah tim yang harus dikalahkan,” kata Conte kepada DAZN.
“Setelah bermain sebaik ini melawan mereka dan Juventus, menunjukkan meskipun mengalami kesulitan, kehilangan pemain penting, kami dapat berbicara dengan organisasi, fokus, dan kecerdasan. Kondisi ini hanya menambah penyesalan untuk babak kedua melawan Como, di mana kami kurang memiliki tekad dan rasa lapar.”
“Jika kami selalu menunjukkan tekad ini, maka kami akan berada di sini hingga akhir musim. Kami akan seperti kucing, bertahan dengan cakar kami,” jelasnya.
PUSATSPORT , Berdasarkan aspek geografis, Israel merupakan negara yang terletak di Asia. Negara ini berbatasan langsung dengan beberapa negara Asia lainnya, seperti Lebanon, Suriah, Mesir, dan Yordania. Literatur lainnya ada juga yang menyebut Israel berada di wilayah Levant, sebuah wilayah di Mediterania yang menghubungkan Afrika dan Asia.
Kendati masuk daftar negara Asia, timnas dan klub sepak bola Israel rupanya tidak masuk daftar Federasi Sepak Bola Asia (AFC). Sebab, timnas sepak bola negara yang kini dipimpin Benjamin Netanyahu itu merupakan bagian dari Asosiasi Sepak Bola Uni Eropa (UEFA). Oleh karena itu, timnas dan klub sepak bola Israel juga kerap mengikuti kompetisi yang berada di bawah naungan UEFA.
1. Berawal dari peristiwa Nakba
Keanggotaan Israel di UEFA sejatinya berawal dari peristiwa Nakba. Peristiwa Nakba sendiri merupakan peristiwa pengusiran warga Palestina dari negaranya oleh militer Israel yang terjadi pada 1948. Dilansir laman resmi Perserikatan Bangsa-Bangsa, peristiwa ini terjadi lantaran Israel tak setuju dengan resolusi PBB 1947 yang memutuskan untuk memisahkan Israel dengan Palestina menjadi dua negara.
Kala itu, peristiwa Nakba ini dikecam seluruh negara di dunia. Sebab, peristiwa ini merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional. Hukum internasional melarang sebuah negara mencaplok wilayah negara lainnya secara ilegal dengan menggunakan kekerasan dan tenaga militer.
Kendati ditentang seluruh negara di dunia, tindakan pencaplokan wilayah Palestina oleh militer Israel ini mendapat dukungan penuh dari pemerintah Amerika Serikat. Negeri Paman Sam mendukung tindakan ini lantaran menganggap Palestina merupakan wilayah Israel. AS menganggap Israel punya hak penuh untuk mengambil wilayah yang memang menjadi hak miliknya. Oleh karena itu, AS akhirnya mengakui berdirinya negara Israel di tanah Palestina pada Mei 1948.
2. Mendapat penolakan dari negara-negara Asia
Peristiwa Nakba ini akhirnya berimbas kepada keanggotaan Israel di AFC. Israel sebetulnya sudah resmi menjadi anggota AFC pada 1956. Namun, dilansir DW, keanggotaan Israel di AFC saat itu kerap mendapatkan penolakan dari negara-negara Asia yang mengecam tindakan bengis mereka dalam peristiwa Nakba.
Negara-negara Asia juga kerap menolak bertanding melawan Israel di semua kompetisi sepak bola. Indonesia, Turki, dan Sudan, misalnya, pernah menolak bertanding melawan Israel dalam Kualifikasi Piala Dunia 1958. Ketiga negara tersebut menolak bermain dengan Israel imbas peristiwa Nakba.
Penolakan-penolakan ini terus berlanjut hingga beberapa dekade kemudian. Hingga pada 1974, AFC akhirnya memutuskan untuk mengeluarkan Israel dari daftar keanggotaannya. Keputusan AFC ini dipelopori resolusi yang digagas Kuwait. Kala itu, resolusi tersebut mendapat dukungan dari 17 negara. Sementara itu, 13 negara menentang dan 6 lainnya memutuskan abstain.
3. Bergabung dengan UEFA
Sejak ditendang dari AFC pada 1974, timnas dan klub sepak bola Israel tidak punya tempat untuk bernaung. Mereka terkatung-katung dan tidak bisa mengikuti kompetisi di benua sendiri. Sebab, negara-negara di Asia menolak Israel untuk berlaga dalam kompetisi yang berada di bawah naungan AFC.
Oleh karena itu, pada 1976, klub sepak bola Israel memutuskan untuk mengikuti kompetisi yang berada di Eropa. Salah satunya adalah Piala Intertoto. Piala Intertoto sendiri merupakan kompetisi sepak bola Eropa yang kerap digelar pada musim panas. Kala itu, kompetisi ini disponsori perusahaan-perusahaan judi.
Pada 1978, timnas sepak bola Israel juga dilarang mengikuti Asian Games. Padahal, Israel merupakan salah satu negara yang kerap bersinar di Asian Games. Tercatat, mereka sudah mengoleksi 38 medali Asian Games, termasuk 15 medali emas di Asian Games 1954 hingga Asian Games 1974.
Pada 1992, UEFA mengizinkan Israel untuk mengikuti kompetisi resmi yang berada di bawah naungan mereka. Hal ini lantaran Israel kerap mengikuti kompetisi-kompetisi sepak bola di Eropa. Hingga pada 1994, UEFA akhirnya memutuskan untuk merekrut Israel menjadi anggota penuh.
Keanggotaan Israel di UEFA pun bertahan hingga saat ini. Tidak seperti di AFC, Israel tidak mendapatkan penolakan dari beberapa negara Eropa untuk menjadi anggota UEFA. Padahal, beberapa negara Eropa juga mengecam pendudukan ilegal Israel di wilayah Palestina.
Hal yang sama sebetulnya terjadi di cabang olahraga lain. Dalam cabang olahraga renang, bola tangan, atletik, dan basket, misalnya, Israel masuk federasi Eropa, bukan Asia. Hal ini lagi-lagi lantaran negara-negara Asia menentang tindakan pencaplokan wilayah Palestina oleh Israel dalam peristiwa Nakba yang terjadi pada 1948.
PUSATSOCCER , LaLiga Spanyol menjadi salah satu liga paling kompetitif di dunia. Kompetisi satu ini menarik banyak pemain bintang dari berbagai negara, termasuk Prancis. Cukup banyak pemain Prancis yang berkiprah di LaLiga 2024/2025.
Para klub LaLiga tertarik untuk mendatangkan pemain Prancis, terutama di posisi penyerang tengah. Pada 2024/2025, terdapat tiga penyerang tengah Prancis yang bermain untuk tim LaLiga. Siapa saja mereka dan bagaimana kiprahnya sejauh ini? Simak ulasan berikut!
1. Antoine Griezmann masih menjadi andalan di lini depan Atletico Madrid
Antoine Griezmann telah cukup lama meniti karier di Spanyol. Ia merupakan pemain jebolan akademi Real Sociedad. Namun, sosok Griezmann mulai dikenal berkat performa yang ia tunjukkan bersama Atletico Madrid.
Griezmann pertama kali bergabung dengan Atletico Madrid pada musim panas 2014. Pemain berusia 33 tahun ini sempat berlabuh ke Barcelona pada musim panas 2019. Namun, Griezmann gagal bersinar bersama Blaugrana. Dirinya memutuskan untuk kembali ke skuad Atletico Madrid pada musim panas 2021.
Meski sudah tidak lagi muda, Griezmann masih menjadi andalan Diego Simeone di lini depan Los Colchoneros. Ia dikenal sebagai penyerang yang memiliki kreativitas dalam membangun serangan serta kemampuan mencetak gol yang sangat baik. Pada 2024/2025 ini, ia tampil dalam 37 pertandingan di semua kompetisi dengan mencetak 16 gol dan 7 assist.
2. Kylian Mbappe mampu membuktikan kualitasnya bersama Real Madrid
Kylian Mbappe telah cukup lama dikaitkan dengan Real Madrid. Ia akhirnya bergabung dengan klub raksasa Spanyol tersebut pada musim panas 2024. Mbappe didatangkan dengan status bebas transfer setelah kontraknya bersama Paris Saint-Germain (PSG) berakhir.
Kepindahan Mbappe ke Real Madrid cukup menggemparkan dunia sepak bola. Dengan status sebagai salah satu pemain terbaik dunia saat ini, ekspektasi terhadap Mbappe sangat tinggi. Ia diharapkan bisa langsung beradaptasi dengan gaya bermain Real Madrid.
Sejauh ini, Mbappe mampu membuktikan kualitasnya bersama Los Blancos. Dengan kecepatan dan ketajamannya, pemain berusia 26 tahun ini menjadi ancaman utama bagi pertahanan lawan. Bersama Real Madrid, Mbappe telah tampil dalam 39 pertandingan di semua ajang dengan mencetak 28 gol dan 5 assist.
3. Thierno Barry langsung langsung menjadi pilihan utama di posisi ujung tombak Villarreal
Nama Thierno Barry mungkin belum seterkenal Mbappe atau Griezmann. Meski demikian, penyerang berusia 22 tahun ini mampu mencuri perhatian berkat performa yang ia tunjukkan bersama Villarreal. Barry merupakan penyerang yang dibekali dengan postur yang sangat baik. Dengan tinggi mencapai 1,95 meter, ia sangat diandalkan dalam situasi bola atas.
Barry menjadi salah satu rekrutan anyar Villarreal pada bursa transfer musim panas 2024. Ia didatangkan dari FC Basel dengan biaya transfer 14 juta euro atau Rp240 miliar. Barry menyepakati kontrak berdurasi 5 musim hingga Juni 2029 mendatang.
Tidak butuh waktu lama, Barry langsung menjadi pilihan utama di posisi ujung tombak El Submarino Amarillo. Hingga saat ini, ia telah mencatatkan 26 penampilan di semua kompetisi dengan torehan 8 gol dan 3 assist. Dengan usia yang masih muda, kualitas Barry masih dapat berkembang lagi.
Para pemain di atas merupakan penyerang tengah Prancis yang saat ini berkiprah di LaLiga. Kualitas mereka tentu tidak perlu diragukan lagi. Saat ini, mereka menjadi pilihan utama bagi tim masing-masing.
CAKAPBOLA.com – Bayern Muenchen semakin kokoh di puncak klasemen setelah menekuk VfB Stuttgart dengan skor 3-1 pada pekan ke-24 Liga Jerman di Stadion Mercedes-Benz Arena, Muenchen, Sabtu dini hari WIB.
Pada pertandingan ini sebenarnya VfB Stuttgart sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Angelo Stiller, namun Bayern Muenchen dapat membalikkan keadaan melalui Michael Olise, Leon Goretzka dan Kingsley Coman, demikian catatan Bundesliga.
Berkat kemenangan ini Bayern Muenchen semakin kokoh di puncak klasemen sementara Liga Jerman dengan 61 poin dari 24 pertandingan, unggul 11 poin dari Bayer Leverkusen di posisi kedua.
Di sisi lain, VfB Stuttgart masih tertahan di posisi ketujuh klasemen sementara Liga Jerman dengan 36 poin dari 24 pertandingan, terpaut tiga poin dari posisi empat besar.
Secara statistik VfB Stuttgart unggul penguasaan bola dengan 53 persen, akan tetapi Bayern Muenchen tampil lebih tajam lewat 17 tendangan yang delapan di antaranya tepat sasaran.
Stuttgart mengambil inisiatif menyerang terlebih dan sempat memberikan ancaman lewat tendangan Josha Vagnoman yang masih dapat diselamatkan kiper Bayern Manuel Neuer.
Bayern berbalik memberikan ancaman dan memiliki peluang lewat tendangan Jamal Musiala setelah menerima umpan dari Leroy Sane, namun bola masih melenceng dari gawang.
Selanjutnya Stuttgart berhasil unggul terlebih dahulu setelah umpan dari Josha Vagnoman dapat dikonversikan menjadi gol lewat tendangan Angelo Stiller sehingga skor berubah menjadi 1-0 pada menit 34.
Bayern tidak tinggal diam dan berhasil menyamakan kedudukan pada menit 45 berkat gol berkat gol dari Michael Olise setelah memaksimalkan umpan Leroy Sane dan membuat skor kembali sama kuat 1-1.
Memasuki babak kedua, giliran Bayern yang mengambil inisiatif menyerang terlebih dahulu dan berhasil membalikkan keadaan lewat gol yang dicetak oleh Leon Goretzka sehingga skor berubah menjadi 2-1 pada menit 64.
Berbalik tertinggal membuat Stuttgart lebih meningkatkan intensitas serangan mereka, namun upaya yang dilakukan belum kunjung membuahkan hasil.
Di sisi lain, Bayern dapat menambah keunggulan mereka menjadi 3-1 lewat gol dari Kingsley Coman lewat penyelesaian akhir cantik di dalam kotak penalti Stuttgart pada menit ke-90. Skor tersebut bertahan hingga pertandingan usai.
CAKAPBOLA.com – Pelatih Inter Milan Simone Inzaghi tidak memandang laga kontra Napoli pada pekan ke-27 Liga Italia di Stadion Diego Armando Maradona, Naples, Minggu (2/3) dini hari WIB, sebagai penentu gelar juara.
Dikutip dari laman resmi klub, Sabtu, Inzaghi menjelaskan kedua tim masih menyisakan banyak pertandingan yang harus dimainkan setelah melalui pekan ke-27 Liga Italia hingga akhir musim mendatang.
Meski menilai bukan sebagai pertandingan penentu gelar juara, Inzaghi mengakui ini adalah laga penting karena akan mempertemukan dua tim yang tengah berada di dua posisi teratas.
“Kita berbicara soal dua tim teratas di liga, layak untuk memberikan apresiasi baik kepada Inter dan Napoli. Besok adalah laga yang akan sangat penting, tapi tidak menentukan,” ungkap Inzaghi.
“Masih ada 12 pertandingan untuk dimainkan dan 36 poin yang dapat diraih, tapi kami tahu pentingnya pertandingan ini: kami akan membutuhkan kemampuan terbaik kami menghadapi lawan kuat,” sambungnya.
Pelatih berkebangsaan Italia itu memastikan pertandingan menghadapi Napoli selalu berjalan sulit dan Inter Milan memiliki kesulitan untuk mendapatkan poin penuh pada dua pertemuan sebelumnya.
Pada dua pertandingan tersebut, Inter Milan harus puas bermain imbang dengan skor 1-1 dan kemenangan terakhir Nerazzuri atas Napoli di ajang Liga Italia terjadi tahun 2023 lalu.
Dia berharap anak-anak asuhnya mampu kembali mengeluarkan kemampuan terbaiknya setelah pada laga sebelumnya dapat mengalahkan Lazio dengan skor 2-0.
“Kami harus keluar dari pertandingan sulit dengan cara terbaik yang ada: kami tahu apa yang terbentang di depan kami, kami tidak melakukannya dengan baik pada pertemuan langsung sebagaimana kami lakukan di masa lampau, kami harus sempurna untuk membawa pulang (tiga) poin,” tegas Inzaghi.
“Ini adalah harapan. Anak-anak sudah bekerja dengan baik. Kami menggunakan banyak energi di Coppa Italia menghadapi Lazio, dan pada dua hari terakhir kami bekerja baik dalam apa yang perlu kami tingkatkan, mengetahui apa yang kami lakukan pada laga menghadapi Juventus tapi itu tidak cukup. Karena itu, kami tahu kami harus melakukan sesuatu lebih,” pungkasnya.
PUSAT BOLA – Gelandang serba dapat Bayern München, Joshua Kimmich, jadi pusat atensi sehabis berita transfernya mencuat. Barcelona dikabarkan sangat tertarik memboyong pemain berumur 28 tahun ini ke Camp Nou buat menguatkan lini tengah mereka. Tidak cuma Barcelona, sebagian klub besar Eropa yang lain pula menampilkan atensi yang sama terhadap Kimmich.
Performa tidak berubah- ubah serta kemampuannya bermain di bermacam posisi membuat Kimmich jadi salah satu pemain sangat diincar di pasar transfer. Tetapi, Bayern München belum membagikan sinyal hendak melepas pemain kunci mereka, mengingat kedudukan berarti Kimmich dalam strategi regu.
Spekulasi ini terus menjadi menarik atensi publik, paling utama sehabis timbul berita kalau agen Kimmich sudah melaksanakan pertemuan dengan sebagian perwakilan klub. Apakah Kimmich hendak meninggalkan Bayern masa panas mendatang? Ayo kita nantikan pertumbuhan lebih lanjut!